Mengelola dalam
jasa pelayanan kesehatan adalah pekerjaan
yang rumit dan penuh tanggung jawab, yang sebagain besar dikerjakan oleh
akuntan atau petugas keuangan. Manajer kesehatan di unit kecil misalnya pusat
keehatan biasaya memiliki tanggung jawab yang tidak besar dalam mengeluarkan
uang. Namun, kadang-kadang seorang pekerja kesehatan dapat meminta untuk mencatat
pemakaian uang (yakni membuat pembukuan).
Terdapat dua jenis
uang:
· Uang yang tidak tampak, atau alokasi
anggaran. Uang ini tidak dapat dilihat atau dipegang. Uang ini berupa ‘surat
pinjaman’ yang diberikan sebagai biaya, alokasi, atau jaminan pinjaman.
· Uang yang terlihat, atau uang tunai, uang ini dapat dilihat dan dipegang. Uang ini diberikan kepada pekerja kesehatan
untuk dipakai dalam pekerjaan pelayanan kesehatan. Uang ini disebut uang tunai. Sebaiknya jangan menyimpan uang tunai dalam
jumah banyak di pusat kesehatan karena dapat dicuri. Untuk alasan ini, uang
yang tampak, biasanya berjumlah sedikit, dan dinamai “kas kecil”.
Membuat Buku Besar
Alokasi (atau menggunakan uang yang “tidak tampak”)
Pemerintah (atau organisasi lain) dapat
mengalokasikan sejumlah dana ‘tidak tampak’ kepada unit kesehatan. Hal ini
biasanya diperuntukkan bagi tujuan khusus dan hanya dapat dipakai untuk tujuan
tersebut, misalnya untuk obat-obatan, peralatan, atau transportasi. Catatan
yang tepat mengenai bagaimana dana alokasi ini dipakai harus dibuat dalam buku
besar alokasi (laporan keuangan). Buku besar alokasi harus memperlihatkan
jumlah dana yang dialokasikan dengan penggunaan dana alokasi secara rinci.
Kerangka buku besar alokasi yang biasa
digunakan berikut ini.
Tanggal
|
Uraian/ Tujuan
|
Dokumen Acuan (Nomor Folio)
|
Pemesanan atau permintaan (debet)
|
Alokasi (Kredit)
|
|
|
|
|
|
Mengisi buku besar
alokasi
Pengalokasian yang
yang “tak tampak” dapat dilakukan tiap bulan, tiap bulan, tiap kuartal, atau tiap tahun. Waktu
dana tersebut diberikan, tanggal, tujuan, dan besarnya harus dicatat dalam buku
besar alokasi. Nomor acuan dari dokumen yang menjamin penyerahan uang tersebut
ditulis dalam kolum “Dokumen acuan (nomor folio)” supaya dokumen yang
asli dapat ditemukan kembali bila diperlukan.
Bila dilakukan
pembelian, tanggal pemesanan (atau pemimntaan), dan jumlahnya juga segera dicatat.
Nomor formulir permintaan atau formulir
pemesanan ditulis dalam kolom “Dokumen acuan (normor folio)”. Dari nomor
ini, pemesanan (atau permintaan) dapat
ditemukan kembali dalam arsip yang
berisi salinan formulir pemesanan atau permintaan.
Dalam jangka waktu
tertentu, mungkin bilangan atau kuartalan, jumlah yang dibayarkan dijumlahkan
dan dikurangkan dari jumlah dana yang dialokasikan (atau diterima).
Sisa dana alokasi
yang tidak dipakai kemudian di’pindah bukukan (P/B) dan ditambahkan pada
alokasi baru untuk bulan, kuartal atau tahun berikutnya, bergantung pada jangka
waktu yang dipilih.
Contoh : Buku Besar
alokasi dengan dana sebesar Rp. 5.000.000 setiap tiga bula untuk keperluan ATK
Tanggal
|
Uraian
|
Dokumen acuan (nomor Folio)
|
Pemesanan atau Permintaan (debet)
|
Alokasi (Kredit)
|
02/06/2009
|
Alokasi untuk 3 bulan (juni-agustus)
|
12
|
|
5.000.000
|
|
Pemintaan
Pemintaan
Pemintaan
|
14
15
16
|
1.000.000
1.000.000
2.000.000
|
|
|
Total neraca
|
|
4.000.000
1.000.000
|
5.000.000
|
|
Pembindahbukuan (P/B)
Alokasi untuk 3 bulan (oktober –
desember)
Pemintaan
|
18
23
|
1.500.000
|
1.000.000
5.000.000
|
Catatan ; ATK yang
telah dipesan dapat dicari dengan mengacu kepada arsip yang berisi salinan
permintaan 16 dan 23
Menggunakan Sistem
Kas Pinjaman (atau Mempergunakan Uang ‘Tampak’)
‘kas kecil’ (petty
cash) berarti uang dalam
jumlah sedikit. Banyak tempat kerja yang
merasa nyaman menyediakan sejumlah kas kecil.
Uang yang ‘tidak tampak’ (alokasi) dapat digunakan untuk pembelian dalam
jumlah besar misalnya untuk obat dan peralatan, tetapi terdapat banyak pengeluaran
sederhana yang tidak dapat dibayar dengan alokasi, misalnya ongkos bus.
Kas kecil diberikan
di muka kepda pekerja kesehatan untuk digunakan semata-mata untuk keperluan
pelayanan kesehatan yang ditanganinya. Apa yang boleh dibeli dan dibayar
pekerja kesehatan dengan kas kecil bervariasi dari satu tempat ke tempat
lainnya. Berikut ini adalah contoh jenis barang yang sering dibayarkan dengan
kas kecil:
Transportasi:
|
Ongkos bus,
menambal ban sepeda yang bocor, bahan bakar
|
Pos:
|
Perangko,
telegram, menepon dengan menggunakan telepon umum
|
Bahan-bahan
pembersih:
|
Sabun, deterjen,
antiseptik, pembersih furniture
|
Keperluan kantor:
|
Kertas, amplop,
lem, tali, pita perekat, paku payung
|
Barang-barnag
lainnya:
|
Korek api, malam,
lilin, teh, persediaan darurat
|
Sistem Dana Taktis
(Impres)
Dana taktis adalah kas uang tunai lebih dahulu
untuk dipakai dengan tujuan tertentu dana kan diganti kembali. Pinjaman di muka
sellau dikembalikan kepada keadaan semula.
Dalama aspek ini, pinjaman di muka berbeda dengan pinjaman biasa
(igranat), yang merupakan jumlah tertentu untuk jangka waktu tertentu.
Pinjaman di muka dapat ditambahkan kembali setiap saat sewaktu neraca uang
tunai hampir habis.
Jadi, bila timbul
kebutuhan tertentu, kas taktis dapat dihabiskan dalam waktu satu minggu, tetapi
pada waktu lain dapat bertahan smapai satu atau dua bulan. Berapapun lamanya
jangka waktu itu, pinjaman ini selalu dikembalikan ke jumlah semua, asalkan uang
yang terpakai telah dipertanggungjawabkan.
Misalnya seorang
pekerja kesehatan diberikan dana taktis sebesar 40 dolar. Ia menemukan bahwa
perlengkapan di kantornya kurang, sehingga ia membeli beberapa alat tulis
(kertas karbon, perangko, lem, penjepit kertas) seluruhnya dalam satu minggu.
Ia menghabiskan 32,20 dolar, menyisakan uang yang belum terpakai sebesar 7,80 dolar. Ia kemudian membawa
tanda terima dan buku kas kecil kepada petugas keuangan, yang akan memberinya
tanda terima dan buku kas kecil kepada petugas keuangan, yang akan memberinya
uang tunai sebesar 32,20 dolar untuk memilihkan dana taktisnya menjadi 40 dolar. Dana taktis sekarang penuh kembali. Untuk menghabiskan
persediaan alat-alat kantor yang dibelinya tersebut mungkin diperlukan waktu
beberapa minggu, sehingga ia tidak perlu mengisi kembali dana taktis selama sebulan atau
lebih.
Dana taktis
dibayarkan hanya bila ada tanda terima asli dari pemakaian uang; ini menjaga
kemungkinan penyalahgunaan uang. Setiap saat uang yang tidak terpakai dan
pengeluaran pembayaran harus dikembalikan sampai batas dana taktisnya.
Surat Tanda
Pengeluaran Kas Kecil
Setiap pemakaian
uang dari kas kecil harus dicatat dalam suatu formulir., formulir ini disebut
surat/kupon pengeluaran uang kecil (petty cash voucer).
Masing-masing surat pengeluaran kas kecil diberi nomor dan disimpan dalam arsip
secara teratur. Setiap surat pengeluaran kasa kecil harus memiliki tanda terima
dari orang yang menjual barang yang direkatkan padanya. Bila tidak mungkin, surat
pengeluaran harus ditandatangani oleh pekerja kesehatan yang bertanggung jawab
atas kas kecil. Surat pengeluaran harus disimpan dengan hati-hati, karena
petugas keuangan, kepala kasir atau pemeriksa keuangan dapat melihatnya setiap
saat.
Surat Pengeluaran
Nomor.......................SPKK 17............................
Taggal...........................................11.12.2009.....................
SURAT PENGELUARAN KAS KECIL
Barang
Jumlah
(Rp)
1 Dos Bolpait
30.000
1 Kotak Kertas
100.000
Tanda terima terlampir (untuk
direkatkan pada SPPK)
Tertanda.............................
(oleh pekerja kesehatan yang membeli)..................
Diperiksa.............................(oleh
petugas keuangan)........................................
|
Pembukuan kas kecil
sederhana
Pembukuan kas kecil
sederhana digunakan untuk mencatat sejumlah kecil
uang yang tidak memerlukan penjelaskan pembelian berdasarkan kategori.
Pembukuan kas kecil
sederhana memiliki lima kolom, seperti diperlihatkan pada contoh berikut.
Tanggal
|
Uraian
|
Surat Pengeluaran
Nomor
|
Jumlah
|
|
Jumlah diterima
(Rp)
|
Jumlah Dibayar
(Rp)
|
|||
10/12/2009
11/12/2009
15/12/2009
20/12/2009
|
Dana Taktis (dana Awal)
Transport
Beli Kertas
Beli LCD
|
-
1
2
3
|
8.000.000
|
1.000.000
500.000
5.500.000
|
Total Neraca
|
|
8.000.000
|
7.000.000
1.000.000
|
|
Neraca P/B
Untuk dana taktis (Pemulihan)
|
|
1.000.000
7.000.000
|
|
Pembukuan kas kecil
kolom
Pembukaan kas kecil
kolom (terbagi-bagi) bersifat lebih rinci daripada yang sederhana. Sistem ini
memiliki keuntungan bahwa setiap jenis pembelian dicatat dalam kolom yang terpisah.
Sistem ini menunjukkan bukan hanya jumlah total yang dikeluarkan, setiap juga
sebesrapa uang digunakan pada barang-barang yang berbeda, misalnya perangko,
ongkos bus, alat-alat kantor dan sebagainya.
Sebuah contoh pembukuan
kas kecil kolom dapat dilihat pada contoh di bawah.
Tanggal
|
Uraian
|
Surat Pengeluaran
Nomor
|
Jumlah
|
Jumlah Dibayar
(terinci)
|
||||
Jumlah diterima
(Rp)
|
Jumlah Dibayar
(Rp)
|
Perangko
|
Transport
|
Kantor
|
Lain2
|
|||
10/12/2009
11/12/2009
15/12/2009
20/12/2009
|
Dana Taktis (dana
Awal)
Transportl
Beli Kertas
Beli LCD
|
-
1
2
3
|
8.000.000
|
1.000.000
500.000
5.500.000
|
1.000.000
5.500.000
|
500.000
|
|
|
Total Neraca
|
|
8.000.000
|
7.000.000
1.000.000
|
6.500.000
|
500.000
|
-
|
-
|
|
Neraca P/B
Untuk dana taktis
(Pemulihan)
|
|
1.000.000
7.000.000
|
|
|
|
|
|
Contoh ini
memperlihatkan barang-barang yang sama dengan pada pembukuan kas kecil
sederahana di atas, tetapi dalam hal ini jumlah uang yang dipakai dicatat
terpisah dalam kolom-kolom di bawah juddul yang bergantung pada jenis
pembeliannya. Masing-masing kolom dijumlahkan secara menurun (vertikal). Jumlah
total kolom-kolom “Jumlah dibayar (teirnci)”, dijumlahkan secara
mendatar. Keduanya harus sama.
Dana taktis semula dikurangi jumlah total
pembelian menghasilkan jumlah neraca yang ada sekarang. Neraca yang terdapat
dalam pembukuan kas kecil harus sama dengan uang tunai yang ada dalam
kotak.
2. Mengelola Waktu
Waktu sering tidak
dianggap sebagai sumber daya. Namun, waktu merupakan sumber daya yang tidak
dapat diperbaharui; tidak ada kejadian yang dapat berlangsung kecuali bila
tersedia waktu untuk itu
2.1.
Mengetahui
Bagaimana Staf Menggunakan Waktu
Berapa banyak waktu
yang digunakan untuk melayani para pelanggan, berapa lama untuk
berkorespondensi, berapa lama yang digunakan untuk berbincang-bincang dengan staf
lain, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk kunjunagn ke daerah?
Pertanyaan-pertanyaan
ini dan yang sejenisnya dapat dijawab secara kasar dengan membuat catat harian
selama beberapa hari. Suatu contoh,
calam bentuk tabel.
Contoh : Catatan
waktu harian di unit kesehatan
Nama anggota
Staf....................................
Hari/Tgl
|
Jam
|
Uraian
|
Tempat
|
Penanggung Jawab
|
Keterangan
|
Senin, .......
2009
|
08.00-09.00
|
Pertemuan
|
Aula
|
Ka,.....
|
-
|
|
09.00-12.00
|
Buat Laporan
|
Ruang Kerja
|
Ka.......
|
|
Total Waktu
|
......................
|
|
|
|
|
Para pekerja
kesehatan harus membuat tabel serupa untuk kegiatan mereka dan kegiatan anggota
staf lain, dengan memakai judul yang berbeda sesuai keperluan kerja
mereka.
Menggunakan Waktu
Sebaik-Baiknya
Mengetahui proporsi
waktu yang dipakai untuk sebuah kegaitan kadang-kadang berguna. Contohnya, diperlukan
waktu empat jam perjalanan untuk pergi ke suatu uit kesehatan dengan hanya satu
jam untuk pekerjaan kesehatan di sana, diikuti dengan empat jam untuk kembali.
Dalam hal ini, perbandingan waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan tersebut
dengan waktu untuk perjalanan adalah 1 berbanding 8. dalam keadaan ini, dapat
diputuskan untuk menjarangkan kunjungan dan bermalam, serta bekerja pada
keesokan paginya. Sehingga waktu perjalanan yang empat jam dapat diikuti dengan
empat jam bekerja pada hari itu dan empat jam pada keesokan paginya, dan empat
jam waktu untuk kembali. Hal ini menjadikan perbandingan waktu perjalanan dan
kerja menjadi 8 berbanding 8, sehingga lebih efisiensi dalam penggunaan waktu
dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Proporsi waktu yang
dipakai setiap bulan untuk pekerjaan kesehatan, perjalanan dan kegaitan lain
diperlihatkan dalam diagram seperti yang diberikan pada contoh berikut:

Pekerjaan kesehatan
daerah
16 jam
Pekerjaan lapangan 50 jam
Pekerjaan kantor 20 jam
Pertemuan 10 jam
10 20 30 40 50
Merencanakan
Pengaturan Waktu
Kegiatan-kegiatan
disusun dalam periode harian, mingguan, bulanan, atau tahunan, bergantung pada
pekerapan atau keteraturannya.
Perencanaan waktu (time-plans) dituliskan
dalam berbagai bentuk umum yang dikenal sebagai jadwal waktu, jadwal kerja,
atau program. Kata-kata ini sering digunakan untuk menyatakan hal yang sama,
yakni perencanaan waktu. Dalam buku petunjuk ini, istilah yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Jadwal waktu (time table)
|
Untuk kegiatan
yang dilakukan secara teratur harian atau mingguan
|
Jawal kerja (schedule)
|
Untuk kegiatan
yang diadakan secara intermiten, tidak terartr atau bervariasi, termasuk
rincian mengenai tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut
|
Dfatar piket (roster)
|
Untuk pengaturan
jangka panjang beberapa peristiwa atau kegiatan, dimana perencanaan waktu
hanyalah salah satu bagian darinya
|
Perencanaan Waktu
dalam Pelayanan Kesehatan
Sebuah unit
kesehatan desa yang terkelola dengan baik mungkin memerlukan perencanaan waktu
sebagai berikut:
· Suatu jadwal mingguan yang menunjukkan waktu
dalam seminggu saat sebuah kegiatan selalu dilaksnakan (misalnya, pertemuan
staf)
· Beberapa jadwal kerja yang menunjukkan
rincian tanggal kapan kegiatan tertentu berlangsung dan tempat dilaksanakannya
(misalnya, kunjungan ke pusat kesehtan).
· Beberapa daftar piket untuk berbagai
bagian pekerjaan (mislanya, panggilan malam hari,).
· Suatu program mengenai semua kegiatan
kesehhatn khusus (misalnya, penyuluan gizi)
· Sebuah tinjauan umum tahunan mengenai
kegiatan yang dilaksanakan Kadang-kadang jadwal waktu, jadwal kerja dan daftar
piket dapat digabungkan.
2.2.
Mempersiapkan
Jadwal Waktu Unit Kesehatan
Semua kegiatan yang
terjadi secara teratur setiap minggu harus disusun dan kemudian diatur dalam
jadwal waktu yang tepat sesuai dengan waktu kerja setempat.
2.3.
Mempersiapkan
Jadwal Kerja Unit Kesehatan
Sebuah jadwal kerja
diperlukan bila kegiatan-kegiatan yang berbeda, atau kegiatan yang sama yang
dilangsungkan di tempat yang berbeda, dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
Mislanya, kunjungan rumah dapat dilakukan setiap hari atau beberapa kali
seminggu, tetapi mencakup beberapa desa atau jenis penyakit yang berbeda pada
waktu-waktu khusus. Dengan cara serupa, tim keliling dapat mengadakan
perjalanan pada hari yang sama setiap minggu tetap mengunjungi daerah yang
berbeda. Pemeriksaan dapat diputuskan diadakan setiap hari Senin, tetapi pada
setiap minggu yang diperiksa adalah bagian-bagian yang berbeda dari unit
kesehatan.
Untuk membuat
jadwal kerja, setiap kegiatan atau tempat yang berbeda disusun dan dibuat
tanggalnya secara bergiliran; seluruh siklus ini kemudian diulangi lagi. Perlu
dimiliki sebuah kalender untuk menunjukkan tanggal hari-hari yang dipilih dalam
bulan berikutnya.
Jadwal kerja
kunjungan tim kelilig memerlukan peta yang menunjukkan rute, jarak dan waktu
perjalanan. Waktu perjalanan akan bergantung pada keadaan jalan, keadaan alam
(misalnya jumlah bukitnya), dan faktor-faktor lain serta jarak. Sebagian dari
tim dapat ditinggalkan di satu tempat sementara yang yang lain meneruskan
perjalanan ke tempat lain, sehingga akan menghemat waktu. Mengambil jalan
pulang dengan rute melingkar dan mengunjungi tempat lain pada sore hari juga
dimungkinkan.
Faktor lain yang
harus dipikirkan dalam pembuatan jadwal kerja adalah jumlah penduduk did esa
atau daerah (kepadatan penduduk) dan hari-hari pasaran setempat.
2.4.
Mempersiapkan
daftar Piket
Daftar piket adalah
perencanaan waktu untuk membagi-bagi tugas di antara anggota staf secara
bergiliran.
Daftar tugas piket
seiring ditemukan pada semua jenis pekerjaan kesehatan. Daftar ini diperlukan
untuk tiga tujuan:
-
Membagi tugas
secara adil merata di luar waktu kerja normal (misalnya malam hari, akhir
minggu, hari libur dan tugas lembur)
-
Membagi tugas yang
tidak menarik atau sulit, dan tugas yang menarik serta bervariasi, secar aadil
di antara anggota unit kesehatan; dalam bagian bersalin, mislanya, badan
mengadakan giliran siapa yang bertugas di unit keliling, bagian persalinan dan
klinik
-
Membagi pekerjaan
tambahan di antara seluruh staf; pekerjaan tambahan ini misalnya pengawasan
taman gizi, membuat poster pendidikan, mencari pelanggan yang melalaikan
pengobatannya dan mengadakan pemeirksaan kebersihan.
Membuat daftar
piket yang adil dan sesuai untuk semua anggota staf adalah sulit dan juga
penting. Bila tidak diatur dengan cermat, hal ini dapat menimbulkan masalah
besar dan pertengkaran. Daftar piket harus sering diubah, karena staf mungkin
sakit, cuti, atau dipindahkan atau naik jabatan, atau karena diselingi hari
raya.
Dua Aturan Dalam
Daftar Piket
Untuk mengatur
giliran beberapa orang (atau kelompok) untuk beberapa jenis tugas, terdapat dua
aturan yang penting;
· Jangka waktu setiap periode tugas harus
sama dengan jangka waktu untuk semua periode tugas lainnya. Satu periode tugas mungkin sehari, atau
seminggu, atau sebulan, tetapi semua epriode harus sama dalam satu daftar piket.
· Jumlah orang (atau kelompok) yang
bekerja bergiliran harus dibagi secara merata sesuai dengan jumlah tepat tugas
atau periode tugas; misalnya, tiga orang tidak dapat diatur untuk mengerjakan
tugas di lima tempat, atau lima orang untuk tiga tempat tugas.
Untuk membuat
daftar tugas piket, tanggal dimulainya setiap daftar baru harus dicantumkan di
kolom sebelah kiri. Tempat tugas harus dituliskan di sepanjang halaman.
Nama-nama dimasukkan di dalam, dalam urutan dari kiri ke kanan, awal baris baru
satu kolom berikutnya.
2.5.
Mempersiapkan Tabel
Program
Sebuah program adalah perencanaan yang menggambarkan
serangkaian peristiwa ataukegiatan yang akan terjadi di masa datang. Sebuah
program biasanya berisi apa yang akan diselesaikan, tempat pelaksanaan, siapa
yang akan melakukan, dan kapan dilaksanakan. Dengan demikian perencanaan waktu hanyalah
merupakan bagian dari program keseluruhan.
Program sederhana
pendidikan kesehatan dapat berupa serangkaian diskusi bulanan dalam masyarakat,
di mana para pekerja kesehatan yang berbeda akan membantu diskusi mengenai
berbagai masalah kegiatan. Para program yang lebih rumit, kegiatan yang
dilaksanakan belakangan bergantung pada kegiatan terdahulu misalnya, untuk
mengatur program imunisasi khusus atau kestra, mula-mula perlu dipesan
perlengkapan (misalnya tabung suntik).
Atau, bila akan dilakukan kegiatan baru, anggota staf perlu dikirim
untuk pelatihan, dan masyarakat harus diberitahu.
Terdapat beberapa
cara untuk membuat tabel program. Cara yang mudah adalah dengan menyusun daftar
kegiatan, dalam urutan terjadinya, menurun pada sisi kiri halaman, dan kemudian
isikan minggu atau bulan di sisi atas halaman, kemudian dengan garis melintang
tunjukkan lama tiap-tiap rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
minggu berlangsungnya.
2.6.
Mempersiapkan
Kalender Tahunan
Sepanjang tahun,
banyak hal yang terjadi di luar kegiatan rutin normal. Hal tersebut dapat
merupakan hal administrasi, misalnya perhitungan stok tahunan,
perkiraan-perkiraan, laporan tahunan, dan laporan statistik atau dapat juga
berupa kejaidan di luar mislanya pesat, pemilihan umum, konferensi dan seminar,
atau kunjungan pejabat pemerintah.
Supaya jangka waktu
satu tahun dapat dilihat sekaligus, maka akan sangat memudhakan bila dibuat
kalender tahunan atau perencanaan tahunan dalam satu halaman yang ditempelkan
di dinding, dengan peristiwa penting diberi tanda. Kalender ini memiliki dua fungsi:
-
Sebagai pengingat
akan peristiwa-peristiwa yang pasti akan terjadi, biasanya di luar kontrol
seseorang.
-
Dapat
memperlihatkan kapan dapat diselipkan rencana baru misalnya pertemuan khusus
atau periode perjalanan.
Kertas bergasi
(dengan kira-kira 30 garis) sangat berguna
untuk hal ini. Tanggal setiap bulan dituliskan ke bawah pada tepi kiri dan
buatlah kolom berukuran 12 x 1,25 cm memanjang ke bawah, satu untuk
masing-masing bulan. Tanggal-tanggal yang hendak anda ingat, dan
tanggal-tanggal yang merupakan hari libur
nasional, harus dicantumkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar