Sabtu, 17 November 2012

SEJARAH SINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT





Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu di antaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Blum, 1974).
Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi, dan juga kehidupan masyarakat, tampak bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang dapat diselenggarakan banyak macamnya. Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan tersebut, ternyata tidak sarna antara satu negara dengan negara lainnya. Setiap negara, tergantung dari kemajuan ilmu dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan kesehatan, tingkat sosial ekonomi serta latar belakang politik, dapat memiliki bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang agak berbeda. Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di negara-negara yang telah maju (developed countries) tidak sama dengan yang diselenggarakan di negara negara yang sedang berkembang (developing countries). Demikian pula halnya antar negara negara yang telah maju. Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di Amerika Utara misalnya, tidak sama dengan bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di negara-negara Eropa Barat.
Administrasi kesehatan masyarakat merupakan cabang ilmu administrasi kesehatan khusunya mempelajari bidang kesehatan masyarakat. Ilmu kesehatan masyarakat adalah cabang ilmu yang mempelajari kondisi-kondisi dan kejadian sehat dan sakit pada masyarakat. Dalam defenisi ilmu kesehatan masyarakat (Winslow), telah dikenal beberapa konsep tentang administrasi sebagai berikut :
Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni daripada :
1.   Mencegah penyakit
2. Memperpanjang masa hidup
3. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir, untuk :
·   Sanitasi lingkungan
·   Pengendalian penyakit menular
·   Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan
·   Pengoorganisasian usaha pelayanan medis dan perawatan dengan tujuan :
ØDiagnosa awal penyakit
ØPengobatan dan pencegahan suatu penyakit
ØMengembangkan usaha-usaha masyarakat, guna mencapai tingkatan hidup setinggi-tingginya agar dapat memperbaiki dan memelihara kesehatannya.

1.1.  SEJARAH SINGKAT PUBLIC HEALTH

Dalam  sejarah perkembangan ummat manusia  yang selalu  mengikuti petunjuk Public Health yang sering disebut IKM/IKP (Ilmu Kesehatan Masyarakat (Ilmu Kedokteran Pencegahan) ialah :
1.   Pengontrolan permulaan penyakit
2.  Penyehatan keadaan sekeliling
3.  Persediaan air dan makanan yang baik dan serba cukup
4.  Pengobatan penyakit.

Sampai jaman Yunani pengobatan ini berdasarkan :
1.   Agama               
2.  Magic
3.  Takhyul               
4.  Astrologie
Jadi tidak hanya berdasarkan hygiene semata‑mata.


Zaman Babylonia dan Asiriah 2000 tahun SM, dalam salah satu pasal code of Hammurabi terdapat peraturan antara lain :
1.   Orang yang berpenyakit kusta harus diasingkan.
2.  Peraturan mengenai W.C., saluran air dan lain‑lain.
3.  Serangga dapat menularkan beberapa penyakit
   
Mesir 1500 S.M. Papyrus of Ebor telah mengenal peraturan :
1.   Tentang anatomi
2.  Tentang penyakit cacing
3.  Tentang penyakit mata tertentu
4.  Tentang penyakit lepra
5.  Tentang saluran air, penyumbatan air
6.  Tentang penyunatan, perkawinan dan peraturan coitus
7.  Tentang penguburan mayat
8.  Tentang pengasingann penderita penyakit menular
9.  Tentang cara merawat bayi sampai kanak‑kanak.

Dalam perundang‑undangan Mozaic terdapat peraturan‑peraturan antara lain :
1.   Kesehatan lingkungan
2.  Kebersihan perorangan
3.  Cara memilih makanan
4.  Larangan persetubuhan waktu haid, dan orang‑orang berpenyakit kusta dan GO harus    diasingkan.
5.  Pembuangan kotoran
6.  Pemberantasan  penyakit  dengan  isolasi  dan  pembunuhan  tikus mencegahpenyakit   pes.

Yunani 500 Tahun SM pada zaman ini tokoh‑tokoh kesehatan masyarakat antara lain :
a.  Hypocrates              
b.  Pythagoras
c.  Socrates                 
d.  Lyburg
e.  Plato              
f.   Solon
g.  Aristoteles                
h.  Galen

Timbul versi baru pada zaman Yunani ini yang menganggap bahwa Ilmu Kedokteran sebagai seni dan ilmu pengetahuan, antara lain :
1.   Pencegahan penyakit
2.  Pengaruh sekeliling terhadap kesehatan manusia
3.  Penyakit‑penyakit endemic dan epidemi
4.  Dibentuk  humas‑humas administrasi  public  health,  yang  mengurus  pengaturan  air dan cara‑cara  pembuangan sampah
5.  Kegiatan jasmani memppengaruhi jiwa dan sebaliknya.
             
LYBURG : 1800 SM mengatakan bahwa :
1….. Badan dapat menjadi kuat dengan jalan memelihara kesehatan dan menyederhanakan kebiasaan.
2…… Tidak seorangpun dijelmakan di dunia ini untuk  dirinya sendiri, tetapi dijelmakan    untuk bersama‑sama dengan orang lain.
GALEN :
mensinyalir penyakit‑penyakit melulu pada pekerja‑pekerja tambang.



ARISTOTELES :
apa yang banyak dan kerap kali dipergunakan untuk badan, itu juga memberi pengaruh terhadap badan dari   kesekitarnya, umpamanya udara dan air.

ZAMAN PERTENGAHAN : (500 ‑ 1500)
Abad ini terbagi 2 bagian :
A.  500 ‑ 1000 disebut zaman gelap. Ini disebabkan karena :
1.   Akibat peperangan maka runtuhlah kerajaan Barat sedangkan Romawi Timur tetap tumbuh dan dibawah pimpinan Ibnu Zinaah dan Rases (yang membedakan cacar dan morbilli).
2.  Bangkitnya agama Kristen dan timbulnya kedokteran keagamaan dan sifat kepercayaan bahwa ada hubungan antara penyakit dan dosa, timbul kepercayaan antara setan,  takhyul dan barang‑barang gaib.

B. 1000 ‑ 1500 timbul epidemi secara besar‑besaran antara lain :
1.   Penyakit pes yang terkenal dengan istilah wabah hitam  (1346‑1353). Kira‑kira 26 juta jiwa yang meninggal dan dibuatnya peraturan karantina di Venesia (Timur Jauh).   
2.  Lepra. Tindakan isolasi yang keras dan sempurna serta dibuatnya rumah‑rumah untuk penderita kusta.

ZAMAN RENAISSANCE : 1500 ‑ 1750
Sebagai akibat timbulnya renaissance dalam ilmu kebudayaan dan ilmu pengetahuan maka alam pengetahuan dikembalikan kepada kepribadian masing‑masing.
1.   Paracelcius (1498 ‑ 1541) menulis yang berjudul "Morbus Metalicus" mengenai penyakit jabatan antara lain :  penyakit kulit yang didapatkan dari bahan‑bahan kimia dan ia meletakkan dasar‑dasar dalam industrial medicine.
2.  Bernadine Rammazine (1663 ‑ 1674) dikenal sebagai Bapak Industrial Medicine dan menulis buku dengan judul: "The  Morbis Artificum".
   
ZAMAN PERLUNAKAN DAN REVOLUSI INDUSTRI (1750 ‑ 1830)
Dua pikiran yang timbul pada zaman ini :
1.   Perlunakan despoatisme yang mengajarkan bahwa pemerintah harus melindungi rakyat dan Kesehatan Masyarakat harus  dilindunginya
2.  Bahwa segala masalah harus lepas dari kepercayaan dogmatis yang menyebabkan kemajuan dalam Ilmu Exacta seperti Ilmu  Kimia, Fisika, Biologi yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi Public Health.

Penganjur‑penganjur IKM pada zaman ini antara lain :
1.   MIRABEU  berpendapat bahwa pemerintahlah yang harus  bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat
2.  ROSSEAU  menegaskan  pentingnya  kesehatan  masyarakat  dalam  pemberantasan penyakit.
3.  ADAM SMITH  1835 mengemukakakan cita‑citanya supaya kesehatan masyarakat diatur oleh negara
4.  JOHN PITER FRANKS (INGGERIS 1745 ‑ 1821) mengemukakan idenya bahwa pemerintahlah

o   Bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat

o  Menganjurkan bahwa wanita hhamil seharusnya istirahat  selama 6 minggu sebelum dan  sesudah bersalin.
o  Menemukan idea agar kecelakaan dapat dicegah : Idea  Polici Medis : dikatakan bahwa Kedokteran Policy yang hingga kini berhubungan dengan kedokteran kehakiman harus bebas berdiri sendiri.
5. JOHN HOWARD (1726 ‑ 1790) mengemukakan beberapa idea :     
§ Tentang pikiran kemanusiaan.
§ Memperbaiki rumah‑rumah sakit dan rumah‑rumah tawanan perang.
6. JENNER  1796 melakukan pertama kali pencacaran dengan memakai bibit cacar dari sapi.
7. HERMAN JOHN PRINGLE (1707 ‑ 1782)
      Beliau adalah seorang yang pertama‑tama menemukan wabah dalam ketentaraan dan ada dua hal yang penting :
·   Rumah sakit yang penuh sesak adalah kesalahan besar, harus tersebar dan penyakit‑penyakit menular harus mempunyai ruangan besar dan bilik‑bilik harus mendapat pergantian udara.
·   Bahwa rumah sakit dimuka Fray State harus dipertahankan untuk keperluan penderita dari kedua belah pihak dan harus mendapat perlindungan dari kedua belah pihak pula.
8. GRAF RUMFORD 1753 telah mengemukakan pikiran antara lain :
·   tentang bahan‑bahan peledak
·   tentang tenaga
·   tentang suhu
·   pengaruh kebersihan sedemikian rupa sehingga mempengaruhi akhlak manusia
·   penyelidikan tentang sifat‑sifat,pakaian secara ilmiah.
·   Pada zaman ini sanitasi belum mendapat kemajuan.

INDUSTRIALISASI DAN PERGERAKAN SANITASI (1830 ‑ 1875)
Pada zaman ini timbul aliran positifisme oleh Von Scheling (Jerman) dari Agusteconte. Kemajuan pesat dalam industri, perubahan kota dan masyarakat terutama kaum buruh.

Keadaaan Kesehatan Masyarakat di negeri Inggris :

EDWIN CHADURICH 1832 mengemukakan pokok pikiran antara lain:
Buruk baiknya kesehatan manusia tergantung dari keadaan sekeliling,oleh sebab itu menganjurkan perbaikan‑perbaikan :
§ Air minum
§ Pembuangan kotoran
§ Perumahan

JOHN SIMON

§ Terkenal tentang administrasi

§ Menulis tentang bahaya phosphor (P), Pb, As, Hg, terhadap  pekerja‑pekerja buruh.

JOHN SNOW 1854 telah membuktikan bahwa pemindahan penyakit kolera dibawa oleh air dan ini merupakan pendapat yang berharga dalam hal penyakit kolera.

Keadaan Kesehatan Masyarakat di Perancis.
Mulai 1830 industri di Perancis telah maju. Dikeluarkan peraturan‑peraturan yang berlaku untuk seluruh negara seperti pelarangan kerja bagi buruh untuk anak‑anak. Kemajuan dalam lapangan diagnose, pengobatan dan pemberantasan penyakit menular.
Keadaan Kesehatan Masyarakat di Jerman.
Keadaan industri dan Sanitasi telah maju. Perbaikan mengenai air dan pembuangan kotoran telah mendapat perhatian dan pemberantasan penyakit menular umpamanya kolera, pes, dan lain‑lain.

Keadaan Kesehatan Masyarakat di Amerika Serikat.  
Seorang tokoh masyarakat pada abad ini (1793 ‑ 1859) yakni : LENUEL SHOTTUCH telah menerbitkan buku‑buku mengenai sanitasi dan pada tahun 1789 dibentuk National Board of Health.

ZAMAN MICROBIOLOGY sampai SEKARANG (1875 ‑ 1950)

1. PASTEUR, seorang pelopor microbiology.
2. ROBERT KOCH juga seorang pelopor microbiology.
3. L.I. DUBLIN 1921 ‑ 1935 dapat mebuktikan bahwa life expectensial dapat naik dari 46 tahun menjadi 60 tahun.
4. MUHAMMAD ALI 1833 (Mesir) pertama‑tama membentuk suatu buku  mengenai sanitasi, yang memecahkan tentang usaha pemberantasan  penyakit.
Konprensi Internasional :
Ii.   1851 di Mesir
IiI.  1859 di Perancis
IiII. 1866 di Istambul
IiV.  1874 di Wina
V.   1881 di Amerika
VI.  1885 di Roma
VII. 1907 di Paris.
                Dan dibentuk International Hygiene yang bertugas mengumpulkan dan menyebarkan tentang penyakit
§ Kolera 
§ P e s   
§ Cacar      
§ Yellow fever    
§ Typhus exanthematicus
Pada tahun 1946 dibentuk W.H.O. dan merupakan bahagian dari PBB. Konprensi I WHO 1948 tanggal 7 April sehingga setiap tanggal 7 April merupakan hari Kesehatan sedunia, sedang hari Kesehatan Nasional tanggal 12 Nopember.
Pelopor‑pelopor Public Health pada abad ke 20 :
1. Katherina G. Clark
2. Prof. Winslow
3. Dr. Nyswander

USAHA‑USAHA KESEHATAN DI INDONESIA :
A. Zaman Pemerintahan Belanda
      Pada masa itu dijalankan oleh Jawatan masyarakat terutama sekali dalam bidang Rumah sakit dan di Balai‑balai pengobatan.
       Dalam bidang Preventive dijalankan antara lain :
§ Pencegahan routine
§ Vaksinasi terhadap penyakit typhus dan pes
§ Penerangan kesehatan dalam bidang kesehatan lingkungan
§ Pemberantasan penyakit menular meliputi pemberantasan  malaria dan pemberantasan penyakit frambusia, dengan  suntikan salvarsan.
§ Pemberantasan penyakit cacing tambang, banyak dilakukan  di perkebunan dengan obat oleum chemopodii.
§ Penyediaan air bersih dijalankan hanya di kota‑kota besar.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa usahha‑usaha Public Health dalam arti kata sebenarnya belum banyak dijalankan.

B.  Zaman Pemerintahan Jepang.
 Usaha pada masa tersebut hampir tidak berjalan. Sehingga usaha sampai 1941 menjadi hancur kembali. Usaha‑usaha dibidang curative macet oleh karena tidak ada obat dan alat‑alat perawatan. Pencacaran tidak dapat dijalankan secara teratur lagi. Disana sini timbul malaria, dysentri yang mengakibatkan banyak korban oleh karena tidak ada obat dan daya tahan tubuh rakyat menurun atau berkurang oleh karena makanan berkurang pula.

 C. Zaman Revolusi Fisik (1945 ‑ 1950)
Gambaran suram pada zaman Jepang masih terus berlangsung, pada tahun 1945 sampai tahun 1950 terutama di daerah‑daerah pertempuran, keadaan di daerah yang diduduki Belanda lebih baik sedikit. Tetapi pada umumnya dapat dikatakan bahwa usaha‑usaha dibidang Public Health masih banyak tidak dijalankan , dan tahun 1950 timbul wabah cacar yang mula‑mula terjadi di Sumatera Tengah baru ke daerah‑daerah lain, misalnya Sumut, Aceh, Jawa, dsb.
D. Sesudah tahun 1950
      Masa ini ditandai dengan meningkatnya perhatian Menteri Kesehatan Republik Indonesia kepada Public Health antara lain tersusunnya Kementerian Kesehatan atas bahagian‑bahagian
‑ K.I.A.
‑ Pemberantasan penyakit t.b.c., kusta, frambusia.
‑ Pendidikan kesehatan kepada rakyat
- Statistik
               
Masing‑masing bahagian ini memperluas usaha‑usahanya sesuai dengan tujuan. Pada tahun 1950 Pemerintah Indonesia menjadi anggota WHO dan bantuan Indonesia dari Unicef banyak usaha‑usaha tentang pemberantasan dapat dimulai dan diperkembangkan :
1.   Vaccinasi BCG untuk TBC
2.  Pemberantasan penyakit frambusia dengan penicillin
3.  Pemberantasan penyakit kusta dengan DDS.

Tahun 1951 di daerah Bandung dimulai usaha‑usaha pelayanan kesehatan kepada rakyat yang menginterpretasikan kegiatan preventive dan curative. Dalam rangkaian itu pelayanan kesehatan tersebut didirikan instansi yang diberi nama Pusat Kesehatan (Health Center), kenudian nama yang terakhir adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) dan meliputi prinsip‑prinsip dasar dari public Health yakni : "THE BASIC SEVEN". Rencana ini dikenal dengan nama Bandung Plane dan dicantumkan laporan di WHO yang mengadakan rapatnya di Jenewa 1953. Dalam rencana tersebut rakyat diikutsertakan untuk lebih pesat dalam usaha‑usaha bidang preventive.


1.2. Beberapa Defenisi‑Defenisi Public Health :  

Public Health (definisi lama): ialah kesehatan masyarakat atau usaha‑usaha Preventive Medicine yang dijalankan oleh suatu kelompok atau lingkungan yang berorganisasi terhadap masyarakat luas.

Preventive Medicine (dalam arti sempit) : merupakan kegiatan yang bertujuan mencegah timbulnya penyakit‑penyakit. Usaha‑usaha tersebut dijalankan oleh dokter atau bidan atau perawat terhadap seseorang individu lain atau sebanyak‑banyaknya terhadap suatu keluarga.

Maka lingkungan kerja Ilmu Kesehatan Masyarakat jauh lebih luas dari pada apa yang ditunjukkan oleh Preventive Medicine (dalam arti sempit).

Adapun yang dimaksudkan istilah lingkungan atau kelompok organisasi ialah kelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini tujuan itu berupa suatu masyarakat yang sehat. Kelompok mana yang berorganisasi seperti itu antara lain suatu Dinas Kesehatan (Propinsi, Kabupaten atau Kotamadya) atau suatu badan seperti (LSM, PKU Muhammadyah, NU, Masyarakat Room's Katholik, dewan Gereja Indonesia dan lain-lain.), yang menjadi tujuan ialah suatu penduduk kota, kecamatan, kabupaten atau suatu masyarakat yang lebih luas.

Pada umumnya yang dianggap mencakup lingkungan kerja adalah segala kegiatan dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat menurut defenisi sebagai berikut :

Menurut defenisi Prof. Winslow Public Health ialah suatu ilmu dan seni yang bermaksud untuk mencegah suatu penyakit, memperpanjang masa hidup, memperbaiki kesehatan jasmani, jiwa (mental health) serta efisiensi kerja dengan jalan mengorganisir usaha‑usaha masyarakat yang dilaksanakan secara berangsur‑angsur dalam :
1.   Memperbaiki kesehatan lingkungan
2.  Memberantas penyakit menular
3.  Memberi pendidikan kesehatan perorangan
4.  Mengatur usaha‑usaha pengobatan dan perawatan demi tercapainya diagnose klinik dan pertolongan preventive.
5.  Memperkembangkan berbagai usaha masyarakat untuk dapat menjamin suatu tingkat kehidupan yang layak bagi setiap anggo  tanya sehingga dapat memelihara kesehatannya dengan baik.





Kalau defenisi Winslow di atas diuraikan atau dianalisa lebih lanjut, dapat disusun sebagai berikut
Public Health adalah suatu Ilmu dan Seni :
I. TUJUAN
II.       MELALUI
III.     USAHA-USAHA
1.  Mencegah penyakit  

2..  Memperpanjang  
      masa kehidupan      

3. Mempertinggi taraf                        
    Kesehatan jasmani  dan  
   jiwa,  serta  efisiensi kerja.
Dengan jalan Meng-
organisir usaha-usaha
masyarakat  s e c a r a
berangsur-angsur


1.   Memperbaiki kesehatan ling-kungan
2.  Memberantas penyakit  me-nular
3.  Memberi pendidikan keseha-tan perorangan dan masya-rakat
4.  Mengatur usaha‑usaha peng-obatan dan perawatan demi tercapainya diagnose klinik dan pertolongan.
5.  .Memperkembangkan berbagai usaha masyarakat untuk dapat menjamin suatu tingkat ke-hidupan yang layak bagi setiap anggo  tanya sehingga dapat memelihara kesehatannya de-ngan baik.

Jadi defenisi Winslow ini terbagi tiga bahagian :
 Public Health : adalah suatu ilmu dan seni  yang bertujuan untuk :
1.   Mencegah timbulnya penyakit
2.  Memperpanjang masa hidup
3.  Mempertinggi taraf kesehatan jasmani dan kesehatan  jiwa serta efisiensi kerja

II.  Ialah keterangan bahwa yang tercantum dalam bahagian I harus dijalankan melalui organisasi masyarakat.
III.  Terdapat keterangan tentang  usaha-usaha untuk mencapai tujuan dari Public  Health.

        Justru bahagian I tadi ialah sesungguhnya defenisi Ilmu Kedokteran Pencegahan (Preventive Medicine) yang bermaksud menghindarkan penyakit, memperpanjang masa hidup serta mempertinggi taraf kesehatan jasmani dan kesehatan jiwa serta efisiensi kerja. Oleh karena itu maka Public Health adalah Ilmu Kedokteran Pencegahan yang memenuhi syarat‑syarat tersebut dalam bahagian II, dimana dijalankan dengan ikut sertanya masyarakat (arti sebenarnya). Seorang dokter yang menjalankan pengobatan terhadap seorang penderita harus menghadapi penderita perorangan, tetapi seorang dokter yang bekerja dalam Public Health harus menghadapi masyarakat, dalam perkataan lain dalam hal I dokter tadi membuat suatu diagnose mengenai penyakit perorangan dan atas diagnose tersebut ia melakukan pengobatan. Sedang dalam hal II, dokter tadi harus membuat analisis mengenai kesehatan dan penyakit yang ada di masyarakat (berkaitan dengan epidemiology). Dengan demikian setiap warga negara diharapkan dapat memperoleh derajat kesehatan  yang setinggi‑tingginya sesuai dengan hak sebagai manusia untuk hidup sehat dan berumur panjang.
YANG hendak dicapai menurut Winslow ialah : Tahap Kesehatan yang tersimpul dari defenisi WHO adalah sehat jasmani dan rohani dan sosial ekonomi yang sempurna dan bukan hanya terhindar dari penyakit. Selain defenisi sehat dari WHO adapula defenisi sehat antara lain
1.         Menurut WHO (1957) : Sehat adalah keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimilikinya. adapula defenisi sehat antara lain :
2.        Menurut Undang‑Undang Pokok Kesehatan no. 9 tahun 1960 pasal 2 BAB I : Kesehatan ialah meliputi kesehatan badan rohani atau mental an sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit acat dan kelemahan.
3.        Menurut WHITE (1977) Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan
4.        Menurut WEBSTER :
        Sehat adalah suatu keadaan dimana jasmani, jiwa dan pikiran ehat, utamanya bebas dari penyakit dan kesakitan.
5.       Menurut PERKINS :
        Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang relatif antara bentuk badan atau organ badan dengan isinya, sebagai hasil dari penyesuaian dinamik dengan kekuatan yang akan mengganggunya. Kekuatan badan akan memberikan reaksi yang aktif atau memberikan perlawanan terhadap kekuatan yang akan mengganggu kesehatan. Defenisi ini menggambarkan adanya suatu penyesuaian dari tubuh seseorang terhadap kekuatan yang mengganggunya, jika penyesuaian ini memuaskan maka hasilnya adalah kesehatan.
6.        Menurut PROF. MUCHTAR :
        Sehat bukan saja tidak ada penyakit badan dan jiwanya, melainkan bebas dari segala gangguan dan aman. Bila seorang hidupnya tidak aman, tidak dapat mengeluarkan pendapat atau buah pikiran maka tidaklah dianggap sehat. Jadi masyarakat yang sehat ialah suatu masyarakat yang berada dalam keadaan jasmaniah, rohaniah yang sehat yang ditentukan oleh keadaan sosial , ekonomi dan kulturil yang sehat dan bukan hanya terhindar dari penyakit dan kelemahan belaka.  
7.       Menurut Undang Undang Kesehatan No 23/1992 :
        Sehat adalah : Suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
8.        Namun jika Undang-undang ini semakin disempurnakan dalam kehidupan sehari hari maka dikenallah “”Panca SEHAT” yakni  “Suatu keadaan sejahtera a) Fisik, b) mental/rohani, c)sosial, d) produiktif dan e) Hubungan yang transendental dengan sang pencipta.

            Lima keadaan yang sejahtera serta “sangat layak” untuk dillaksanakan serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari maka manusia akan membawa rahmat bagi dirinya, lingkungannya dan alam semesta sekaligus mengemban dirinya sebagai makhluk termulia dengan tugas kekhalifaannya.

Perkembangan USAHA KESEHATANH MASYARAKAT seluruhnya mengenal TIGA bentuk ORGANISASI :
1.         CONTINENTAL EUROPE TYPE (=JERMAN TYPE).
Bentuk dasar pertama ini mulai timbul di Jerman dan dipakai oleh berbagai negara di Eropa Barat. Bentuk Dasar ini dapat dipakai sebagai bentuk induk karena dapat meletakkan Dasar :
·         THE FORENSIC MEDICINE PATHWAY
·         EPIDEMIC DISEASE
·         SOCIAL DISEASE, umpamanya : TBC, Penyakit kelamin dll.
·         MEDICAL DISEASE yang dijalankan secara paksaan.

2.       ANGLO SAXEN SYSTEM.
Bentuk Public Health yang menghendaki bahwa organisasi P.H. disesuaikan dengan keadaan Negara yang bersangkutan. Ini mulai berkembang di Amerika Serikat dan berbagai negara misalnya Inggeris. Bentuk ini lebih Fleksibel oleh karena segala sesuatunya dijalankan oleh Pemerintah dengan ikut sertanya Mssyarakat.

3.       TYPE RUSIA (=GLAVE RUSIA).
Ini didasarkan atas perkembangan PH di Rusia, sejak pecahnya Perang Revolusi di Rusia1917 maka menurut type ini semua tenaga kesehatan masyuarakat, tenaga perawat, tenaga pendidikan Kesehatan dan rakyat dijalankan oleh pegawai negeri (pemerintah). Bentuk ini terdapat pada negara-negara:
·         Rusia
·         Negara sekeliling Rusia, Eropa dan Asia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar