Sabtu, 17 November 2012

PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN

1.1. Pendahuluan
        Dari berbagai fungsi administrasi yang dikenal, yang terpenting diantaranya adalah fungsi perencanaan (planning). Mudah dipahami karena berbagai fungsi administrasi lainnya baru berperan apabila fungsi perencanaan telah selesai dilaksanakan. Lebih dari pada itu sebenarnya, pelaksanaan berbagai fungsi administrasi lainnya tersebut, hanya akan berjalan sempurna apabila dapat selalu berpedoman pada perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
Dalam kehidupan masyarakat modern sebagaimana yang berlaku kini, kedudukan dan peranan perencanaan telah sedemikian pentingnya. Kemajemukan hidup yang ditemukan pada masyarakat modern, telah sangat memerlukan adanya berbagai peraturan. Keadaan seperti ini akan dapat terwujud, antara lain apabila pekerjaan perencanaan telah dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

PEMBIAYAN KESEHATAN

1.1. Pendahuluan
Salah satu sub sistem kesehatan nasional adalah subsistem pembiayaan kesehatan. Jika ditinjau dari dari defenisi sehat, sebagaimana yang dimaksud oleh WHO, maka pembiayaan pembangunan perumahan dan atau pembiayaan pengadaan pangan, yang karena juga memiliki dampak terhadap derajat kesehatan, seharusnya turut pula diperhitungkan.
Pada akhir akhir ini, dengan makin kompleksnya pelayanan kesehatan serta makin langkanya sumber dana yang tersedia, maka perhatian terhadap sub sistem pembiayaan kesehatan makin meningkat. Pembahasan tentang subsistem pembiayaan kesehatan ini tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang dikenal dengan nama ekonomi kesehatan.

PELAYANAN KESEHATAN

1.1. Pendahuluan
Telah disebutkan bahwa salah satu subsistem yang terdapat dalam system kesehatan ialah subsistem pelayanan kesehatan. Untuk dapat memahami system kesehatan dengan baik, perlu pula dipahami tentang subsistem pelayanan kesehatan tersebut. Sebenarnya jika membicarakan subsistem pelayanan kesehatan, pengertian yang terkandung didalamnya sangat luas. Sebagai akibat dari luasnya pengertian sehat, maka terdapat berbagai kegiatan yang sekalipun tidak berhubungan langsung dengan kesehatan, tetapi karena dampaknya juga ditemukan pada kesehatan, menyebabkan berbagai kegiatan tersebut seyogyanya harus turut diperhitungkan. Kegiatan-kegiatan yang seperti ini, sangat dikenal dengan nama health related activities banyak macamnya, misalnya kegiatan pembangunan perumahan, pengadaan pangan, perbaikan lingkungan pemukiman dan lain sebagainya yang seperti ini. Tentu mudah dipahami jika kesemua kegiatan ini turut diperhitungkan, akan ditemukan banyak kesulitan. Kegiatan-kegiatan yang seperti ini, popular dengan sebutan pelayanan kesehatan (health services).

SISTEM KESEHATAN

Objek dan subyek pokok administrasi adalah sisteme kesehatan. Dengan demikian sangatlah perlu pemahaman tentang admnistrasi kesehatan. Dampak positif yang diharapkan yaitu dapat terselenggaranya pekerjaan administrasi kesehatan dengan baik, tetapi yang paling penting pula adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan serta tercapainya tujuan dari diselenggarakannya pelayanan kesehatan.

1.1. PENGERTIAN

Secara harfiah kata sistem kesehatan mengandung dua pengertian. Pertama pengertian sistem. Kedua pengertian kesehatan. Pengertian sistem bermacam-macam pendapat para pakar :
1.   Sistem adalah suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu unit organik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. (John Mc Manama)

MANAJEMEN


A. Pengertian Manajemen
Untuk dapat memahami pengertian manajemen, perlu diketahui bahwa dalam manajemen terkandung pengertian-pengertian :
1.   Manajemen adalah suatu proses yang merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan yang sistematik.
2.  Fungsi manajemen adalah masing-masing bentuk kegiatan-kegiatan tersebut.
3.  Dalam Manajemen, kegiatan-kegiatan tersebuf diatur oleh para manajer yang menggerakkan sumber daya (resources ) dalam rangkaian kegiatan tersebut.
4.   Proses/rangkaian kegiatan/penggerakkan sumber daya tersebut dilakukan untuk mencapai/merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

KONSEP DAN RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT





2.1    Pengertian Administrasi

        Administrasi berasal dari kata administrare (Latin: ad = pada, ministrare = melayani). Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata, administrasi berarti memberikan pelayanan kepada. Pada saat ini administrasi telah berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri. Banyak pengertian administrasi yang telah berkembang.

Apakah arti dari administrasi itu ?
Administrasi dapat dibedakan dalam 2 pengertian, yaitu:
1.   Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata Administratie (bahasa Belanda) yang meliputi kegiatan surat menyurat, catat-mencatat dan ketatusahaan.
2.  Adminitrasi dalam arti luas, yaitu dari kata Administration (bahasa Inggris).
    Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pendapat, arti atau definisi dari administrasi dalam arti luas, yaitu:
a.  Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (ditulis Leonard D. White dalam ‘Introduction to the Study of Public Administration’, 1958)
b.  Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tugas bersama (ditulis oleh Simon et al., dalam ‘Public Administration’, I958)
c.  Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan pengawasan usaha kelompok individu untuk mencapai tujuan bersama (ditulis oleh William H. Newman dalam ‘Administrative Action, I963)
    Dari beberapa definisi administrasi diatas, maka ciri-ciri administrasi dapat digolongkan atas:
a.  Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.
b.  Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c.  Adanya kegiatan/proses/usaha
d.  Adanya bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
e.  Adanya tujuan
        Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, administrasi sering dikaitkan dengan manajamen, yang berasal dari kata managie (Latin: manus = tangan, agere = melakukan, melaksanakan). Dengan demikian jika ditinjau dari dari asal kata, manajamen berarti melakukan dengan tangan. Dalam hal kaitan antara administrasi dan manajemen, ada dua pendapat yang ditemukan, yakni:
1.  Administrasi sama dengan manajemen.
    Pendapat pertama ini tidak membedakan antara administrasi dengan manajemen. Menurut pendapat pertama ini, kedua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian untuk macam kegiatan yang sama.
            M.E. Dimock dalam bukunya: Public Administration (1960), memberikan definisi administrasi sebagai berikut: “Administration (or management) is a planned approach to the solving of all kinds of problems in almost every individual or group activity both public or private” (administrasi atau manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara atau swasta)
2. Administrasi berbeda dengan manajemen.                     
    Pendapat ini membedakan administrasi dengan manajemen. Dalam hal ini ada dua pendapat yang dikemukan, yakni:
a.  Administrasi lebih rendah dari manajemen
Pendapat yang seperti ini dikemukanan oleh Samuel Levey dan Paul Loomba seperti yang dikutip Azwar (1996), menyebutkan bahwa pekerjaan administrasi hanya melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut.
b.  Administrasi lebih tinggi dari manajemen
·         Dalton E. Mc.Farland dalam bukunya: Management, membedakan arti administrasi dan manajemen sebagai berikut:
Administration refers to the determination of major aims and policies, where as management refers to the carrying out of the operation designed to accomplish the aims and effectuate policies” (Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan)
·         Ordway Tead juga membedakan administrasi dan manajemen. Hal ini dikemukan dalam bukunya: Management Principles and Practices, yang menyatakan bahwa:
Administration is the process and agency which is responsible for the determination of the aims for which an organization and its management are to strive.....etc” (Administrasi adalah suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, yang didalamnya organisasi dan manajemen digariskan....dan sebagainya)
“Management is the process and agency which direct and guides the operation of organization in the realizing of established aims...etc” (Manajemen adalah suatu proses dan badan yang secara langsung memberikan petunjuk, bimbingan kegiatan dari suatu organisasi dalam merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan...dan sebagainya).

2.2.    Pengertian Manajemen.
                Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat PAKAR tentang pengertian manajemen, antara lain:
1.   H. Koontz & O’Donnel, dalam bukunya: Principles of Management; 1968, mengemukakan definisi manajemen sebagai berikut:
    “Management involves getting things done through and with people” (Manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain).
2.  Dr. R. Makharita, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat Lembaga Administrasi Negara dari tahun 1977-1980 memberikan definisi manajemen sebagai berikut:
    “ Management is the utilization of available or potentials resources in achieving a given ends” (Manajemen adalah pemanfaatan sumber daya yang tersedia atau potensial dalam pencapaian tujuan)
3.  Ir. Tom Degenaars, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat Lembaga Administrasi Negara dari tahun 1979-1979 memberikan definisi manajemen sebagai berikut:
    “Management is defined as a process dealing with a guided group activity and based on distinct objectives which have to be achieved by involment of human and non-human resources” (Manajemen adalah suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarkan atas tujuan yang jelas yang harus dicapai dengan menggunakan sumber daya manusia dan bukan tenaga manusia).
4. GeorgeR. Terry, dalam bukunya: Principles of Management, memberikan definisi manajemen sebagai berikut:
    “Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling, utiliting in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives” (Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu dan seni untuk menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya)
           
            Dari beberapa definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu dan seni yang diterapkan untuk memanfaatkan sumber daya (manusia, metode, uang, material, mesin, pasar dan waktu) secara efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat tentang manajemen:
1.   Manajemen sebagai suatu sistem (Management as a system).
    Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan yang diorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Manajemen sebagai suatu proses (Management as a process).
    Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3. Manajemen sebagai suatu fungsi (Management as a function)
    Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, sekalipun kegiatan yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
4.  Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (Management as a science)
    Manajemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
5. Manajemen sebagai kumpulan orang (Management as a group people)
    Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi, misalnya: kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan menengah dan kelompok pimpinan bawah.
6. Manajemen sebagai kegiatan yang terpisah (Management as a separate activity)
    Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah daripada kegiatan teknis lainnya.
7. Manajemen sebagai suatu profesi (Management as a profession).
    Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu seperti halnya bidang-bidang lain, misalnya: Profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang hukum, profesi di bidang perpajakan dan sebagainya


Administrasi kesehatan Masyarakat adalah cabang dari Ilmu Administrasi yang khususnva mempelajari bidang Kesehatan suatu Masyarakat. Ilmu kesehatan Masyarakat adalah cabang Ilmu kesehatan yang mempelajari kondisi-kondisi dan kejadian-kejadian sehat dan sakit pada masyarakat. Dalam definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat (menurut Winslow), telah dikenal beberapa konsep tentang administrasi, sebagai berikut :
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni daripada:
·   Mencegah penyakit
·   Memperpanjang masa hidup
·   Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, mlalui usaha masyarakat yang terorganisir, untuk :
üSanitasi lingkungan
üMengendalikan penyakit menular
üMendidik masyarakat dalam prinsip prinsip kesehatan
üPengorganisasian usaha pelayanan modis dan perawatan, dengan tujuan:
v  Diagnosa awal penyakit,
v  Pengobatan pencegahan suatu penyakit
v  Mengembangkan usaha-usaha masyarakat' guna mencapai tingkat hidup yang setinggitingginya agar masyarakat dapat memperbaiki dan memelihara kesehatannya.
Pengertian administrasi dapat didekati dari dua pengertian, yaitu sebagai unsur  statis administrasi (organisasi) dan sebagai unsur dinamis administrasi (manajemen).
Organisasi, merupakan suatu wadah institusi/kelompok/ikatan formal di mana terdapat orang-orang ,yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian wadah tersebut lebih tepat diartikan sebagai ikatan hukum/legal/formal yang menjanrin kerja sama orang-orang tersebut.
Manajemen, merupakan suatu proses ,kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh anggota-anggota organisasi untuk menggerakkan unsur-unsur manajemen dalam mencapai tujuan tadi. Macam-macam kegiatan atau aktivitas kerja sama tersebut dapat disebut sebagai fungsi manajemen. Manajemen dipimpin oleh seorang manajer yang dalam kepemimpinannya ia mengenakan atribut kepemimpinan tertentu (leadership).


 








Gambar 1: Model pengertian administrasi sebagai organisasi dan manajemen


Dengan demikian pengertian Administrasi dapat digambarkan dalam model daiam gambar 1.
Tujuan yang akan dicapai dalam Administrasi Kesehatan Masyarakat (AKM) adalah tujuan dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tujuan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah mencapai suatu tingkat derajat kesehatan pada masyarakat yang setinggi-tinggtnya.
Blum menggambarkan model pengaruh faktor-faktor kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat dalam gambar 2.


Gambar 2. The force field and being paradigma of health (Hendrik L. Blum)

            Dalam penjelasannya Blum menyatakan hahwa untuk bisa mengerti suatu proses perencanaan terhadap kesehatan masyarakat, kita pertu mengerti tentang dua paradigma, yaitu:
1.         The Force Field Paradigma/Paradigma Kekutan Iapangan : yaitu pengaruh faktor-faktor di lapangan terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Dari paradigma di atas, Blum menjelaskan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya derajat kesehatan suatu masyarakat, yaitu:
a. Faktor Lingkungan/Environment
b. Faktor Perilaku/Life styles
c. Faktor Pelayanan Kesehatan/medical care services
d. Faktor Herediter atau Kependudukan/Heredity
Dari keempai faktor tersebut, AKM mempunyai kontribusi:
- Melakukan administrasi pada faktor pelayanan kesehatan sebagai kontribusi utama.
- Melakukan administrasi terhadap ketiga faktor lain
- Melakukan administrasi terhadap keadaan derajat kesehatan masyarakat
Dengan demikian sumber daya yang mungkin dapat dikumpulkan/dikelola dalam AKM, dapat dikategorikan dalam beberapa sumber/kategori:
a. Sumber daya pelayanan kesehatan
b. Sumber daya lingkungan
c. Sumber daya perilaku
d. Sumber daya kependudukan, dan
e. Sumber daya lain yang berkaitan dengan derajat kesehatan masyarakat di wilayah administrasi.
2. The WeII Being Paradigm/Paradigma Keadaan Sehat: yaitu keadaan derajat kesehatan masyarakat yang menyatakan tingkat/derajat baiknya status kesehatan masyarakat. Tinggi rendahnya derajat kesehatan ini dapat diukur dari 12 aspek (indikator yang dapat diukur).
Keadaan sehat menurut Blum, adalah keadaan yang baik (well being) dari unsur somatik, sosial, dan psikis. Menurut WHO (1957), keadaan sehat adalah suatu keadaan tubuh manusia yang menggambarkan berfungsinya tubuh secara memuaskan dalam lingkungan dan sifat keturunan tertentu. Pada dasarnya, kondisi/status/derajat kesehatan suatu masyarakat merupakan suatu spektrum yang luas antara masyarakat yang berada dalam keadaan sehat optimum sampai masyarakat yang berada dalam keadaan sakit berat/menjelang kematian, dapat dikategorikan dalam empat potongan Spektrum sebagai berikut:
1.         Stage of Optimum Health/Tahap Sehat Optimum
Yaitu kondisi kesehatan yang optimum, di mana terdapatnya fungsifungsi unsur somatik, psikis dan sosial secara optimum.
2.        Stage of Suboptimum Health atau Incipient Illnes/tahap Sehat Sub Optimum atau Sakit Ringan Yaitu kondisi kesehatan yang menurun dan terdapht gangguan fungsi yang ringan dari unsur somatik, psikis dan sosial.
3.        Stage of Over Illness atau Disability/Tahap Sakit atau Terganggu Yaitu kondisi kesehatan yang menurun dan terdapat gangguan fungsi yang jelas serta menunjukkan gejala ketidakmampuan/gangguan kegiatan dan kecakapan sehari-hari.
4.        Stage of very Serious Ilness atan Approaching death/tahap Sakit Berat/ dekat kematian Yaitu kondisi kesehatan yang sangat menurun dan telah mengancam eksistensi kehidupan/vitalitas seseorang.
Agar kondisi derajat kesehatan masyarakat yang sehat dapat dicapai maka keempat spektrum tersebut harus dicegah' dijaga dan diperbaiki keadaannya agar masyarakat selalu berada pada jenjang sehat optimun. Usaha-usaha tersebut telah dirumuskan dalam konsep tingkatan pencegahan menurut Leavell & Clark sebagai berikut:

Pencegahan
Prephatogeneisis phase
Phatogeneisis phase
Primary prevention
Secondary prevention
Tertiary prevention
Health promotion

General & specific
Protection
Eariy diagnosis &
Prompt treatment
Disability limitation
Rehabilitatinon
Uraian
kegiatan

·         Health education
·         Gizi
·   Growth & development
·         monitoring
·         Rumah sehat
·         Hiburan sehat
·         Marriage
·         counseling
·         Sex education
·   Pengendalian lingkungur
·         dll
·   Imunisasi
·   Hygiene perorangan
·   Perlindungan dari lingkungan
·   Accidentai safety
·   Occupational health
·   Perlindungan dari carcinogen, toxin, allergen
·   Pengendalian sumber pencemaran
·   dll

·   Early case finding
·   General check up
·   Mass screening
·   Suruey: contact, school, household
·   Case holding
·   Adequate treatment
·   dIl
·   Penyempurnaan & intensifikasi
·   Terapi lanjutan
·   Pencegahan kompiikasi
·   Perbaikan fasilitas kesehatan
·   Penurunan beban sosial penderita
·   dll         
·   Hea.lth education lanjutan
·   Work therapy
·   Perkampungan rehabilitasi sosial
·   Penyadaran masyarakat lembaga rehabilitasi & partisipasi masyarakat
·         dll

Pencegahan
terhadap
jenjang
1 Stage of optimum Health

2 Stage of Incipient illmess
3 Stage of overillnese or Disability imitation
4 Stage of very Serious illness

Gambar 3: Model konsep tingkatan pencegahan terhadap derajat kesehatan masyarakat
Leavell & Clark menjelaskan bahwa Kedokteran Pencegahan dapat dilakukan pada tahap sebelum terjadinya sakit (Prepathogenesis phase) dan pada tahap serelah terjaditrya sakit (Pathogenesis phase). Pada tahap Prepathogenesis dapat dilakukan primary prevention/pencegahan primer dengan dua kelompok kegiatan yaitu:
1)         Health promotion/peningkatan kesehatan: yaitu peningkatan status kesehatan masyarakat, dengan melalui beberapa kegiatan antara lain:
- Pendidikan kesehatan/health educotion,
- Peningkatan gizi,
- Pengamatan tumbuh kembang anak/growth & development monitoing,
- Pengadaan rumah sehat,
- Penyelenggaraan hiburan sehat,
- Konsultasi perkawinan/mariage counseling,
- Pendidikan sex/sex education,
- Pengendalian lingkungan, dan lain-lain.
2. Genaral & specific protection/perlindungan khusus dan umum: yaitu upaya/usaha kesehatan untuk memberikan perlindungan secala khusus atau umum kepada seseorang atau masyarakat, antara lain:
- Immunisasi,
- Hygiene perorangan,
- Perlindungan diri dari lingkungan,
- Perlindungan diri dari kecelakaanlatcidental safety,
- Kesehata n kerjal occupational heolth',
- Perlindungan diri dari carcinogen, toxin, dan allergen,
- Pengendalian sumber-sumber pencemaran, dan lain-lain'
Pencegahan primer ini merupakan usaha/upaya agar masyarakat yang berada dalam stage of optimum health tidak jatuh ke dalam stage lain yang lebih buruk.
Pada tahap pathogenesis dapat dilakukan dua bentuk kegiatan dengan uraian sebagai berikut:
1. Secondary prevention/pencegahan sekunder, yaitu pencegahan masyarakat yang masih sedang sakit, dengan dua kelompok kegiatan sebagai berikut:
a. Early diagnosis & prompt treatment/diagnosa dini dan pengobatan adekuwat, antara lain:
- Penemuan kasus secara dini/early case finding,
- Pemeriksaan umum lengkap/general check up,
- Pemeriksaan masal/mass screening,
- Survei terhadap kontak, sekolah dan rumah/contact survey, school  
   survey, household survey.
- Penanganan kasus/case holding,
- Pengobatan adekuwat/adequate treatment, dan lain-lain
b. Disability Iimitation/pembatasan gangguan :
- Penyempurnaan dan intensifikasi terapi lanjutan,
- Pencegahan komplikasi,
- Perbaikan fasilitas kesehatan,
- Penurunan beban sosial penderita, dan lain-lain.
2. Tertiary prevention/pencegahan tersier : yaitu usaha pencegahan terhdap  masyarakat yang setelah sembuh dari sakit serta mengalami kecacatan. antara lain:
- Pendidikan kesehatan lanjutan,
- Terapi kerja/work therapy,
- Perkampungan rehabilitasi sosial,
- Penyadaran masyarakat,
- Lembaga rehabilitasi dan partisipasi masyarakat, dan lain-lain.
Pencegahan pada tahap pathogenesis ini dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan masyarakat yang sudah jatuh pada tahap sakit ringan, sakit, dan sakit berat agar sedapat mungkin kombali ke tahap sehat optimum.
Konsep Leavell & clark dalam bukunya "preventive, Medicine for the Doctor in his community" inilah yang kemudian melengkapi sebutan Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan Ilmu Kedokteran pencegahan, yang merinci peran seorang dokter di dalam menjararkan perayanan kesehatannya di tengah masyarakat meliputi pelayanan kesehatan dalam spektrum promotif sampai dengan rehabilitatif. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan dalam spektrum yang luas tersebut, dokter dapat bekerja sama dengan paramedis, pekerja sosial, ataupun tenaga lainnya yang dapat bekerja sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Spektrum pelayanan kesehatan tersebut dapat dikembangkan serta merupakan lahan kerja bagi para dokter umum sampai dengan subspesialis beserta tenaga kesehatan dan lain-lainnya secara saling mengisi dan melengkapi serta kerja sama/partnership, dan tidak dapat dibagi sebagai segmentasi lahan kerja antar profesi.
Tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat tersebut dapat diukur melalui 10 ukuran/indikator menurut Sistem kesehatan nasional indonesia, atau menurut 12 indikator yang diusulkan oleh Blum. Indikator status/derajat kesehatan masyarakat menurut Blum dapat dipelajari dari ukuran-ukuran/indikator-indikator:
I. Life span,
adalah lamanya umur harapan untuk hidup dari masyarakat, atau dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena mati tua.
2. Disease or infirmitY,
adalah keadaah sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis dari masyarakat.
3. Discomfort or illness,
adalah keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari dirinYa.
4. Disability or incapacity,
adatah ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaannya dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit'
5. Participation in health care,
adalah kemampuan dan kemauan masyarakat untukberpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat'
6. Health behaviour,
adalah perilaku nyata dari anggota masyarakat yang secara langsung berkaitan dengan kesehatan.
7 . Ecologic behaviour,
adalah perilaku masyarakat terhadap lingkungan hidupnya, terhadap spesies lain, sumber daya alam, dan ekosistem'
8. Social behaviour,
adalah perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya' keluarganya' komunitasnya, dan bangsanya.
9. Interpersonal relationship,
adalah kualitas komunikasi anggota masyarakat terhadap sesamanya.
10. Reserve or positive health,
adalah daya tahan anggota masyarakat terhadap penyakit, atau anggota masyarakat dalam  menghadapi tekanan-tekanan kapasitas somatik, kejiwaan, dan sosial.
11. External satisfaction,
adalah rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap lingkungan sosialnya, meliputi rumah, sekolah, pekerjaan, rekreasi, transportasi, dan sarana pelayanan kesehatan Yang ada.
12. Internal satisfaction,
adalah kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.
Dengan uraian kegiatan pencegahan di atas, Administrator Kesehatan diharapkan dapat menjaga agar ke-12 indikator status/derajat kesehatan masyarakat tersebut tetap dalam keadaan baik.
Fungsi dinamis dari administrasi adaiah melakukan kegiatan yang disebut manajemen untuk mengelola sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya rincian kegratan manajemen ( fungsi manajemen ) dapat dikategorikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan:
1. Planning/perencanaan,
2. Organizing/pengorganisasian,
3. Actuating/penggerakan,
4. Controlling/pengawasan dan pengendalian, dan
5. Evaluation/penilaian.
Dalam AKM, masing-masing sumber daya yang ada dikelola menurut rincian kelima kegiatan manajemen tersebut, untuk mencapai lima tujuan operasional Kesehatan Masyarakat seperti uraian tingkatar, pencegahan menurut Leavell & Clark.

            Sehingga dari hal-hal yang diuraikan diatas, konsep Administrasi Kesehatan Masyarakat dapat digambarkan sebagai model kubus berikut:



1.3. Unsur Pokok Administrasi Kesehatan Masyarakat
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan masyarakat sebagaimana dikemukakan di atas, segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut diternukan setidak tidaknya lima unsur pokok yang peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah masukan (input), proses (process), keluaran(output), sasaran (target) serta dampak (impact).
1)  Masukan
masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekedaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dengan nama perangkat administrasi (tools of administration). Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Beberapa di antaranya yang terpenting adalah:
a.        Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan masukan dan atau perangkat administrasi atas tiga macam:
a. 1. Sumber
Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang atau, jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam yakni:
1.   Sumber tenaga
Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas dua macam yakni tenaga ahli (skilled) seperti dokter, dokter gigi, bidan, perawat serta tenaga tidak ahli (unskilled) seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerja kasar lainnya.
2.  Sumber modal
Sumber modal (capital resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti uang dan giro serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah dan sarana kesehatan.
3.  Sumber alamiah
    Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.

a. 2. Tata cara
Tata cara (procedures) adalah berbaga! kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.
a. 3. Kesanggupan
Kesanggupan (capacity) adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana. Secara umum disebutkan bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari negara yang telah maju lebih tinggi dari pada tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang. Mudah dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta keadaan gizi masyarakat di negara yang telah maju, jauh )ebih baik dari pada negara yang masih terbelakang.
b.  Koontz dan Donnells
Koontz dan Donnells membedakan masukan dan atau perangkat administrasi atas empat macam yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi (technology).
Pembaglan lain yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut sebagal 4 M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material) dan metoda (method) untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, serta 6 M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metoda (method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
2)      Proses
Proses (process) dalarn administrasi adalah langkah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi administrasi (functions of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi tersebut. Beberapa di antaranya yang terpenting ialah.
a.  Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengawasan (controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan penilaian (evaluation).
b.  Freeman, membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning), penggerakan (actuating), pengkoordinasian (coordinating), bimbingan (guidance), membebaskan (freedom) dan pertanggungjawaban (responsibility).
c.  George R. Terry, membedakan fungs! administrasi atas empat macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan (controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini terkenal dengan singkatan POAC.
d.  Barton, membedakan fungsi administrasi atas delapan macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), penyusunan anggaran belanja (budgeting), pelaksanaan (implementing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting) dan penilaian (evaluation).
e.  Luther M. Gullick, membedakan fungsi administrasi atas tujuh macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting), dan penyusunan anggaran belanja (budgeting). Fungsi administrasi menurut Gullick ini dikenal dengan singkatan POSDCORB.
f.   Hendry Fayol, membedakan fungsi administrasi atas lima macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), perintah (comanding), pengkoordinasian (coordinating) dan pengawasan (controlling).
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika dikaji secara mendalam pada dasamya tidak memperkhatkan perbedaan yang berarti. Dalam praktek sehari hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi ini sering disederhanakan menjadi empat macam yakni:
a) Perencanaan (planning) yang di dalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja.
b) Pengorganisasian (organizing) yang di dalan mya termasuk penyusunan staf.
c) Pelaksanaan (implementing) yang d! dalamnya termasuk penyerahan, pengkoordinasian, bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
d) Penilaian (evaluation) yang di dalamnya termasuk penyusunan laporan.
3)      Keluaran
Keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam. Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).
4)      Sasaran
Sasaran b adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksudkan di sini dibedakan atas empat macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group), ataupun bersifat sasaran fidak langsung (indirect target group).
5)      Dampak
Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta hngkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalah sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
a.  Kebutuhan kesehatan
Kebutuhan kesehatan (health needs) pada dasamya bersifat objektif dan karena itu untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga , kelompok dan ataupun masyarakat, upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu yang bersifat objektif, maka munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang ditemukan dalam masyarakat.
Masalah kesehatan nyata yang dimaksud banyak macamnya. Untuk perseorangan dan atau keluarga yang terpenting adalah penyakit yang sedang diderita. Sedangkan untuk kelompok dan ataupun masyarakat adalah gambaran pola penyakit yang ditemukan dalam kelompok dan ataupun masyarakat. Ika diketahui bahwa muncuinya suatu penyakit sebagaimana yang dikemukakan oleh Gordon dan Le Richt (1950) sangat ditentukan oleh tiga faktor utama yakni pejamu (host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka dalam upaya menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada ketiga faktor tersebut. Apabila penyebab utama penyakit telah berhasil ditemukan, lanjutkaniah dengan upaya mengatasi penyebab yang dimaksud, yang dalam hal ini ialah menyediakan serta menyelenggarakan upaya kesehatan yang sesuai.
b.  Tuntuton kesehatan
Berbeda haInya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demands) pada dasamya bersifat subjektif. Oleh karena itu pemenuhan tuntuan kesehatan tersebut hanya bersifat fakultatif. Dengan perkataan lain terpenuhi atau tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan, kcluarga, kelompok dan ataupun masyarakat tidak terialu menentukan tereapai atau tidaknya kehendak untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif, maka muncuinya tuntutan kesehatan tersebut dipengaruhi oleh faktor faktor yang bersifat subjektif pula. Ika diketahui bahwa kadar subjektivitas seseorang banyak dipengaruhi antara lain oleh tingkat pendidikan clan tingkat sosial ekonomi, maka tidaklah sulit dipahami bahwa munculnya tuntutan kesehatan tersebut sangat tergantung dari tingkat pendidikan serta tingkat sosial ekonomi yang dimiliki.
Lebih lanjut karena tuntutan kesehatan ada kaitannya dengan tersedia atau tidaknya pelayanan keschatan, maka dalam membicarakan tuntutan kesehatan tidak boleh pida melupakan berbagai kemajuan teknologi yang mempengaruhi tersedia atau tidaknya pelayanan kesehatan tersebut. Dengan perkataan lain dalam membi¬carakan tuntutan kesehatan, peranan kemajuan teknologi kedokteran tidak dapat diabaikan. Karena sesungguhnyalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Sorkin (1979) bahwa kemajuan kemajuan teknologi kedokteran dapat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tuntutan kesehatan.
Dalam kehidupan sehari hari, sering ditemukan bahwa kebutuhan kesehatan seseorang tidak sama dengan tuntutan kesehatan. Dalam keadaan yang seperti ini, merupakan kewajiban setiap petugas kesehatan untuk mencoba meniadakan ketidak samaan tersebut. Di sinilah letak masalahnya, karena menyamakan kebutuhan kesehatan dengan tuntutan kesehatan memang tidak mudah. Diperlukan berbagai upaya dan keterampilan yang bersifat khusus, termasuk upaya clan keterampilan melakukan kornunikasi dan motivasi.

HUBUNGAN UNSUR UNSUR ADMINISTRASI
 
1.4. Ruang Lingkup
            Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Kornisi Pendidikan  Administrasi Kesehatan Amerika Serikat tahun 1974, segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas, yang jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
1)  Kegiatan Administrasi
        Telah disebutkan bahwa melaksanakan pekerjaan administrasi sama artinya dengan melaksanakan sernua fungsi administrasi. Dengan pengertian yang seperti ini menjadi jelas bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah melaksanakan fungsi administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
        Karena kegiatan utama pada administrasi adalah melaksanakan semua fungsi administrasi maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan administrasi tidak sama dengan melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip surat menyurat (office work) yang merupakan pekerjaan pokok seorang tata usaha.
Seseorang yang mengerjakan pekerjaan administrasi berarti adalah seorang administrator atau manajer, karena dalarn mengerjakan administrasi, ia melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian untuk kemudian perencanaan berikutnya.
2) Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek clan sgbjek administrasi kesehatan adalah sistem kesehatan. Ini berarti untuk dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami dahulu apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan banyak macamnya. Menjabarkan batasan sebagaimana yang dirumuskan oleh WHO (1984), yang dimaksud dengan sistem kesehatan adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang komplek clan saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara clan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan clan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok serta masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas. Jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua subsistem. Pertama, subsistem pelayanan kesehatan. Kedua, subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata clan dikelola dengan sebaik baiknya.



Ruang Lingkup Admimstrasi Kesehatan














1.5. Manfaat
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat pada tahun 1974, segera terlihat bahwa manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi kesehatan adalah sangat luas. Secara umum berbagai manfaat tersebut dapat dibedakan atas tiga macam yakni:
1)  Dapat dikefola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasamya bersifat terbatas dan karena itu perlu dikelola dengan sebaik baiknya. Administrasi Kesehatan jelas dapat menjanjikan pengelolaan yang dimaksud, karena memang dalam melaksanakan pekedaan administras! kesehatan dikenal adanya antara lain fungsi perencanaan, yang dapat mengatur pernankatan sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien.
Sesungguhnya, masalah efektif dan efisien ini telah sejak lania menjadi pusat perhatian para ahli administrasi. Setidak tidaknya sejak abad ke 18 ketika berlangsung Revolusi Industri di Inggris. Upaya ini diwujudkan dengan memperkenalkan falsafah administrasi baru dari job cen¬tered menjadi human centered serta dari orientasi efektiitas menjadi orientasi efektivitas don efisiensi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Frederick Winslow Taylor (dikenal sebagai bapak gerakan administrasi ilmiah) serta Hendry Fayol (dikenal sebagai bapak teori administrasi modem). Taylor setelah melakukan penelitian berjudul time and motion study yang kemudian dipublikasikan dalarn bukunya yang terkenal The Principle of Scientific Management, berhasil merumuskan pendapatnya bahwa efektivitas dan efisiensi erat hubungannya dengan penggunaan waktu dan kegiatan yang tidak produktif.
Sedangkan Fayoll membahas masalah efektivitas dan efisiensi ini melalui pengkajian terhadap kemampuan pemimpin. Kajian tersebut kemudian dituliskan dalarn bukunya yang terkenal General and Industrial  Management.
2)Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
        Mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam melaksanakan administrasi kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya kesehatan yang dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan tersebut. Agar kebutuhan dan tuntutan yang seperti ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan untuk menentukan kebutuhan dan tuntutan itu sendiri. Disini menjadi penting peranan administrasi kesehatan, karena dengan diterapkannya administrasi kesehatan tersebut akan dapat diketahui dengan tepat berbagai kebutuhan dan tuntutan yang terdapat dalarn masyarakat.
3)Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik baiknya
Karena administrasi kesehatan dapat mengatur pernanfaatan sumber, tata cara dan kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan terselenggaranya upaya kesehatanyang sebaik baiknya. Dari uraian tentang tiga manfaat administrasi kesehatan yang seperti ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan masukan yang sekecil keciinya (sumber, tata cara dan kesanggupan) dapat dihasilkan keluaran yang sebesar besamya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan).
Karena keluaran yang diperoleh bertitik tolak dari pemakaian sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia, maka pada administrasi kesehatan dikenal adanya prinsip optimalisasi. Selanjutnya karena keluaran yang diharapkan adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka pada administrasi kesehatan dikenal pula prinsip efektivitas dan efisiensi.
Dari uraian ini, menjadi jelaslah bahwa yang terpenting dalam melaksanakan administrasi kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang berlebihan, bukan pula yang bersifat mendatangkan keuntungan (profit making), melainkan yang mempunyai dampak (impact) yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.