Sabtu, 15 Desember 2012

PENILAIAN PROGRAM KESEHATAN


1.1. PENDAHULUAN
Setiap administrator yang diserahkan taggungjawab mengelola program kesehatan selalu dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak pasti (uncertainty).Keadaan yang tidak pasti tersebut jika disederhanakan dapat disimpulkan ke dalam tiga macam pertanyaan yakni:
1.  Pertanyaan tentang ketepatan program
Apakah program yang akan dilaksanakan adalah suatu program yang yang telah tepat, dalam arti:
a.  Apakah masalah yang dirumuskan dalam rencana kerja telah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya?
b.  Apakah tujuan yang tercantum dalam rencana kerja telah diruskan secara benar dan realistis?
c.  Apakah kegiatan yang ditetapkan dan tercantum dalam rencana kerja benar-benar dapat menjamin teratasinya masalah dan atau tercapainya tujuan?
2. Pertanyaan tentang pelaksanaan program
Apakah program yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
dalam arti:
a.  Apakah dalam melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan tidak terjadi penyimpangan sehingga dapat mempengaruhi penyelesaian masalah dan atau tujuan yang telah dirumuskan?
b.  Apakah dalam melaksanakan kegiatan tesebut tidak diperlukan penyesuaikan sedemikian rupa sehingga masalah dapat diatasi dan tujuan dapat dicapai.
3. Pertanyaan tentang hasil yang dicapai
Apakah program yang telah dilaksanakan berhasil mencapai tujuan sebagaimana yang direncanakan,dalam arti:
a.  Apakah masalah yang ada telah berhasil diatasi?
b.  Apakah tujuan yang dirumuskan telah berhasil dicapai? 
c. Bagaimana aspek efektivitas clan efisiensi program yang telah dilaksanakan tersebut?

Jawaban terhadap ketiga pertanyaan ini akan menentukan apakah program patut dilaksanakan (pertanyaan pertama), patut dilanjutkan (pertanyaan kedua) dan patut dipertimbangkan untuk diterapkan di tempat lain atau lebih dikembangkan (pertanyaan ketiga).
Pekerjaan yang seperti ini, yang mencari jawaban terhadap ketiga pertanyaan di atas, dalam bidang administrasi disebut dengan nama penilainan (evaluation). Jika ditinjau dari suclut administrasi, peranan penilaian amatlah penting. Peranan tersebut paling tidak adalah sebagai pembantu dalarn pengambilan keputusan (decision). Karena pentingnya pekedaan penilaian, maka setiap administrator program haruslah dapat pula memaharni pekedaan penilaian tersebut.

1.2. Pengertian

Defenisi Penilaian  banyak macamnya. Beberapa di antaranya yang dianggap cukup penting adalah:
1.   Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistimatis dari pengalaman yang dimiliki untuk meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya (Me World Health Organization).
2.  Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalarn mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The American Public Association).
3. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam, membandingkan hasil yang dicapai dengan tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan serta penyusunan saran-saran, yang dapat dilakukan pada setiap, tahap, dari pelaksanaan program (The International Clearing House on Adolescent Fertility Control for Population Options).
4. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dan dilaksanakannya suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Rieken).


Jika diperhatikan keempat batasan di atas, segera terlihat bahwa ada dua pendapat tentang penilaian tersebut yakni :
1.  Penilaian hanya ditakukan pada tahap akhir program
Pendapat yang seperti ini dapat dilihat dalam batasan yang dirumuskan oleh Ricken. Di sini dikemukakan bahwa penilaian tersebut dilakukan terhadap akibat yang ditimbulkan oleh suatu program, yang pada dasamya hanya dapat dilakukan jika suatu program telah selesai dilaksanakan.
2. Penilaian dapat ditakukan pada setiap tahap program
Pendapat yang seperti ini secara tegas dikemukakan oleh The International Clearing House on Adolescent Fertility Control for Population Options dan secara samar-samar ditemukan pula pada batasan yang dirumuskan oleh The World Health Qrganization dan American Public Health Association. Pada pendapat yang terakhir ini disebutkan bahwa penilaian tidak hanya dilakukan pada tahap akhir program, tetapi juga dapat dilakukan pada waktu program sedang dilaksanakan dan atau sebelurn program tersebut dilaksanakan.
Kedua pendapat di atas tidaklah terlalu perlu dipertentangkan asal saja selalu diingat bahwa antara perencanaan, pelaksanaan clan penilaian selalu terdapat hubungan yang amat erat. Penilaian, demikian Marry Arnold, adalah cermin dari pelaksanaan suatu program, yang peranannya amat besar dalam perencanaan program tersebut selanjutnya. Hubungan antara ketiga komponen ini oleh Marry Arnold digambarkan sebagai suatu rangkaian spiral yang tidak berkesudahan. Atau seperti yang dikemukakan oleh Audie Knutson bahwa sebenarnyalah penilaian harus dipertanyakan dahulu sebelum melakukan perencanaan clan pelaksanaan suatu program.

1.3. Jenis

Sesuai dengan pengertian bahwa penilaian dapat ditemukan pada setiap tahap, pelaksanaan program, maka penilaian secara umum dapat dibedakan atas tiga jenis yakni:
1. Penilaian pada tahap awal program
Penilaian yang dilakukan di sini adalah pada saat merencanakan suatu program (formative evaluation). Tujuan utamanya ialah untuk meyakinkan bahwa rencana yang akan disusun benar-benar telah sesuai dengan masalah yang ditemukan, dalam arti dapat menyelesaikan masalah tersebut. Penilaian ini dimaksudkan mengukur kesesuaian program dengan masalah dan atau. kebutuhan masyarakat ini sering disebut pula dengan studi penjajakan kebutuhan (need assessment study).
2. Penilaian pada tahap pelaksanaan program
Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program sedang dilaksanakan (promotive evaluation) Tujuan utamanya ialah untuk mengukur apakah program yang sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai dengan rencana atau tidak, atau apakah terjadi penyimpamgan-penyimpangan yang dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tersebut. Pada umumnya ada dua bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan program ini ialah pemantauan (monitoring) dan penilaiaan berkala (periodic evaluation). Perbedaan antara keduanya dapat dilihat berikut ;
Perbedaan Antara Pemantauan Dan Penilaian Berkala

No
Hal yang
Dibandingkan
Pemantauan
Penilaian berkala
1.
2.

3.
Frekuensi
Pelaksana

Tujuan
Biasanya tiap dua minggu bulan sekali
Biasanya dilakukan oleh kalangan sendiri(internal evaluator)

Biasanya bersifat terbatas yakni hanya memperbaiki beberapa penyimpangan saja
Biasanya tiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali
Dapat dilakukan oleh kalangan sendiri pihak ketiga(eksternal evaluator)
Biasanya bersifat lebih luas dan bahkan dapat merevsi program secara keseluruhan





3. Penilaian pada tahap akhir program

Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program telah selesai dilaksanakan (summative evaluation). Tujuan utamanya secara Umum dapat dibedakan atas dua macam yakni untuk mengukur keluaran (output) serta untuk mengukur dampak (impact) yang dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini, diketahui bahwa penilalan keluaran lebih mudah dari pada penilaian dampak, karena pada penilaian dampak diperlukan waktu yang lama.
        Peranan dan arti dari ketiga macam penIlaian ini sama pentingnya. Karena sebenarnyalah hasil yang diperoleh dari ketiga macam penilaian ini amat berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Dengan dilaksanakannya penilaian, akan dapat dihindari terjadinya sesuatu yang sia-sia, yang dalam bidang yang terpenting adalah mencegah terjadinya penghamburan sumber, tata cara dan kesanggupan (tenaga, dana, sarana, dan metoda) yang keadaamya memang selalu amat terbatas sekali.

1.4. Ruang Lingkup

Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkup penilaian yakni hal-hal yang akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana memberikan pedoman sebagai berikuut, yakni:
1.  Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan dibedakan ke dalam empat jenis yakni:
a. Kelayakan program
Penilaian yang ddakukan di sini ialah terhadap program secara keseluruhan. Program dinilai layak (appropriateness) jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
b. Kecukupan program
Sama hainya dengan kelayakan, maka penilaian yang dilakukan disini adalah juga terdapat program secara keseluruhan. Suatu program dinilai cukup (adequancy) jika program tersebut telah dapat  dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
c. Efektivitas program
Penilaian juga dilakukan terhadap program secara keseluruhan. Suatu program dinilai efektif (effectiveness) jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
d. Efisiensi
Sama halnya dengan efektivitas, maka penilaian juga dilakukan terhadap program secara keseluruhan. Suatu program dinilai efisien (efficiency), jika program tersebut dapat dilaksanakan dengan hasil yang kecuali dapat menyelesaikan masalah juga pada waktu pelaksanaannya tidak memerlukan penggunaan sumber daya yang besar.
2. George James
George James membedakan raung lingkup penilaian suatu program kesehatan atas empat macam. Perincian selengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Upaya program
Penilaian yang dilakukan di sini adalah terhadap upaya yang dilaksanakan oleh program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika Upaya (effort) yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka program tersebut, dari sudut upaya, mendapat penilaian yang bak
b. Penampilan program
Penilaian yang dilakukan di sini adalah terhadap penampilan program (performance) yang dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Jika penampilan tersebut yakni hasil yang dicapai dinilai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka program tersebut, dari sudut penampilannya, mendapat penilaian yang baik
c. Ketepatan penampilan program
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap, penampilan program (adequacy of performance) yang dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Jika hasil yang dicapai dinilai dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka program tersebut dari sudut ketepatan penampilan, mendapat penilaian yang baik


d. Efisiensi program
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap penampilan program yang dibandingkan tidak hanya terhadap tujuan dan atau masalah, tetapi juga terhadap penggunaan sumber daya (efficiency). Jika hasil yang dicapai dinilai dapat mencapai tujuan, berhasil mengatasi masalah serta penggunaan sumber dayanya terbatas, maka program tersebut, dari sudut efisiensi, mendapat penilaian yang baik
3. Milton R. Roemer
Milton R. Roemer membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis yaitu:
a. Status kesehatan yang dihasilkan
Di sini penilaian dilakukan terhadap tingkat kesehatan (health status outcomes) yang dihasilkan cdri dilaksanakannya suatu program kesehatan. Mudah dipahami bahwa penilaian ini sulit dilakukan, karena berbagai faktor lainnya yang sebenarnya turut mempengaruhi status kesehatan seseorang atau masyarakat, harus turut diperhitungkan. Apakah dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan di Inggris jauh lebih baik dari pelayanan kesehatan di Amerika Serikat, karena usia rata-rata hidup bangsa Inggris jauth lebili tinggi dari pada hangsa Amerika Serikat? Bagaimana misalnya faktor sosial ekonomi, sosial budaya, ras dan etnik yang nyata-nyata memperlihatkan perbedaan antara kedua bangsa tersebut?
b. Kualitas pelayanan yang diselenggarakan
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap kualitas pelayanan (estimated quality of services) oleh suatu program. Penilaian dilakukan dengan membandingkannya terhadap suatu tolok ukur dan ataupun kriteria yang telah ditetapkan (minimum medical standar). Suatu program kesehatan dianggap baik, jika kualitias pelayanan telah sesuai dengan standar minimal pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan. Tolok ukur dan ataupun kriteria yang dipergunakan sebagai perbandingan banyak macamnya. Misainya angka kesembuthan, lama rata-rata han perawatan dan ataupun obat yang diberikan terhaadap penderita.
c. Kuantitas pelayanan yang dihasilkan
Dasar penilaian ialah adanya perbedaan pelayanan yang diselenggarakan (quantity of services provided). Misalnya pelayanan pencegahan lebih baik dari pada pelayanan pengobatan. Jadi jika suatu program kesehatan lebih banyak menekankan pelayanan pencegahan, maka program tersebut dianggap, lebih baik dari pada program yang terlalu mengutamakan pelayanan pengobatan. Perlu diingat bahwa dalam. melakukan penilaian yang seperti ini hanis diperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi program seperti pemakaian sumber dana, tenaga dan sarana yang tersedia. Secara umum disebutkan jika ratio antara dana can masyarakat, ratio antara tenaga dan masyarakat serta ratio antara sarana dan masyarakat adalah tinggi maka pelayanan kesehatan tersebut dinilai baik karena berarti kontak antara masyarakat dengan pelayanan kesehatan dapat lelith sering. Tentu mudah dipahami bahwa penarikan kesimpulan yang seperti ini harus berhati-hati. Karena kadang kala ditemukan banyak pengunjung suatu sarana pelayanan kesehatan (dengan demikian kontak antara dokter dengan pendenta adalah adalah juga tinggi), justru disebabkan kualitas program kesehatan yang tidak baik.
d. Sikap masyarakat terhadap program kesehatan
Program kesehatan juga dapat dinilai dari sikap masyarakat (attitude of recipients) yang memanfaatkan program kesehatan tersebut. Penilaian yang seperti ini bersifat subjektif dan karena itu hasilnya sulit dipercaya.
e. Sumber daya yang tersedia
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap sumber daya yang tersedia (resources made available), baik terhadap sumber dana, tenaga dan ataupun sumber sarana. Jika sumber tersebut tersedia secara memadai, maka program tersebut dinilai cukup baik
f. Biaya yang dipergunakan
Penilaian yang dilakukan di sini ialah terhadap biaya (cost of the program) yang dipergunakan oleh program. Dasar penilaian ialah melakukan perbandingan antara input dengan output. Jika perbedaannya terlalu besar, maka program tersebut dinilai tidak baik.

Biasanya penilaian keenam macam ruang lingkup ini dilakukan untuk dua waktu yang berbeda (sebelum dan sesudah program) dan ataupun pada dua daerah kerja yang berbeda (study area dan control area). Perbandingan dilakukan antara kedua data yang diperoleh.
4. Blum.
Sama halnya dengan Roemer, Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian atas enarn macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda yakni:
a. Pelaksanaan program
Pertanyaan pokok yang akan dijawab pada penilaian tentang pelaksanaan program ialah apakah program tersebut terlaksana atau tidak, bagaimana pelaksanaannya serta faktor-faktor penopang dan penghambat apakah yang ditemukan pada pelaksanaan program. Pada penilaian tentang pelaksanaan program ini, tidak terIalu dipersoalkan masalah efektivitas dan ataupun efisiensi program.
b. Pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
Pertanyaan pokok yang akan dijawab pada penilaian tentang pemenuhan kriteria program ialah apakah dalarn pelaksanaan program, semua ketentuan yang telah ditetapkan terpenuhi atau tidak. Ketentuan dan ataupun kriteria yang dimaksudkan di sini adalah seperti yang tercantum dalarn rencana kerja program yang dimaksud.
c. Efektivitas program
Penilaian tentang efektivitas program menunjuk pada keberhasilan program dalarn mencapai tujuan dan ataupun mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
d. Efisiensi Program
Sama halnya dengan penilaian tentang efektivitas, maka penilaian tentang efisiensi program juga melihat keberhasilan program dalam mecapai tujuan dan ataupun mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, tetapi dikaitkan dengan penggunaan dana. Sekalipun program dapat mencapai tujuan dan ataupun mengatasi masalah, tetapi jika memerlukan biaya yang besar, maka program disebut dinilai tidak efisien.
e.  Keabsahan Hasil Yang Dicapai Olehprogram
Pada penilaian tentang keabsahan hasil program (validity), maka penilaian tersebut dikaitkan pula dengan kemampuanya memberikan hasil yang sama pada setiap kali program tersebut dilaksanakan program disebut abash (valid), apabila setiap kali program tersebut dilakasanakan, hasil yang diperoleh adalah sama.
F.  System Yang Dipergunakan Untuk Melaksanakan Program
Pada penilaian tentang system, yang dinilai adalah seluruh faktor yang terdapat dalam program dan atau seluruh faktor yang diperkirakan mempengaruhi program.

Jika keempat ruang lingkup penilaian ini disederhanakan. Hasil yang diperoleh dapat dilihat dalam table berikut :
Ruang Lingkup Penilaian
No
DENISTON
GEORGE JAMES
ROEMER
BLUM
1.
Kelayakan program
Upaya program
Status kesehatan
Pelaksanaan program
2.
Kecukupan prigran
Penampilan program
Kualitas program
Pemenuhan criteria
3.
Efektifitas program
Ketepatan penampilan
Kuantitas program
Efektivitas program
4.
Efisiensi program
Efisiensi program
Sikap masyarakat
Efisiensi program
5.


Sumber program
Keabsahan hasil
6.


Biaya program
sistem

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni.
1.   Penilaian terhadap masukan
Termasuk kedalam penilaian terhadap masukan (input), ini ialah yang menyangkut pemanfaatan berbagai sumber daya, baik sumber dana tenaga dan ataupun sember sarana.
2.   Penilaian terhadap proses
Penilaian terhadap proses (process) lebih  dititik beratkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak, proses yang dimaksudkan disini mencakup semua tahap administrasi, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan program.
3.   Penilaian terhadap keluaran
Yang dimaksud dengan penilaian terhadap keluaran ialah penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu program.
4.   penilaian terhadap dampak
Penilaian terhadap dampak (impact) program mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program.

Ruang Lingkup Penilaian


 














1.4. Langkah
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan penilaian, tentu diperlukan pedoman dalam melaksanakannya. Pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah yang harus dilakukan pada waktu melaksanakan penilaian. Untuk ini ada beberapa pendapat yang dikenal yaitu :
1.  Mac mahon
Mac Mahon membedakan langkah-langkah penilaian atas tiga tahap yaitu :
a. Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian.
Langkah pertama yang harus dilakukan pada penilaian ialah menentukan dahulu macam dan ruang lingkup penilaian yang akan dilaksanakan. Pilihlah macam dan ruang lingkup yang sesuai, setelah itu susunlah rencana penilaiannya.
b. Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah memahami dengan lengkap program yang akan dinilai. Disebutkan bahwa berhasil atau tidaknya penilaian yang akan dilakukan sangan berpengaruh sekali oleh sampai seberapa jauh pemahaman yang dimiliki terhadap program yang akan dinilai.
c. Tahap pelaksanaan penilaan dan menarik kesimpulan
Langkah terakhir yang dilakukan ialah melaksanakan penilaian tersebut untuk kemudian menarik kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh. Untuk dapat menarik kesimpulan yang tepat dianjurkan untuk mempergunakan hasil dari program lain yang sesuai. Lakukanlah perbadingan antara keduanya dan tariklah kesimpulan.

2. Audie Knutson
Audie Knutson membedakan langkah-langkah penilaian atas tiga macam yakni :
a.  Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap pertama yang harus dilakukan inilah memahami dengan lengkap program yang akan dinilai. Pelajarilah program tersebut sebaik-baiknya.
b. Tahap mengembangkan rencana penilainan dan melakasanakan penilaian
Langkah selanjutnya ialah mengembangkan rencana penilaian yang akan dipergunakan dan kemudian lanjutkan dengan melakukan Penilaian sesuai dengan rencana yang telah disusun. Catatlah hasil yang diperoleh.
c. Tahap menarik kesimpulan
Langkah selanjutnya ialah menarik kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh. Kesimpulan  tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan hasil terhadap data awal atau terhadap data dari program lain yang sesuai.
3. Levey dan loomba
Levey dan loomba membedakan langkah-langkah penilaian atas enan jenis yakni :
a. Tahap menetapka tujuan penilaian
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menetapkan dahulu tujuan penilaian. Tujuan ini akan dapat ditetapkan apabila dipelajari dengan baik program yang akan dinilai
b. Tahap melengkapkan tujuan dengan tolak ukur tertentu.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah melengkapkan tujuan penilaian dengan tolak ukur tertentu. Pergunakanlah tolak ukur yang sederhana, cepat dan mudah diukur.
c. Tahap mengembangkan model, rencan dan program penilaian
Seteleh tolak ukur berhasil dilengkapkan, lanjutkan dengan mengembangkan model, rencana dan program penilaian. Model, rencana dan program penilaian tersebut harus jelas sehingga bukan saja dapat dipakai sebagai pegangan, tetapi juga dapat dipahami dan dipergunakan oleh pihak ketiga seandainya ingin melakukan penilaian yang sama.
d. Tahap melaksanakn penilaian.
Apabila model, rencana dan program penilaian telah berhasil disusun, lanjutkanlah dengan melaksanakan penilaian itu sendiri. Catatkanlah hasil yang dicapai.
e. Tahap menjelaskan derajat keberhasilan yang dicapai
Lanjutkan pekerjaan penilaan tersebut dengan menjelaskan derajat kerberhasilan dan atau kegagalan yang diacapai oleh program. Penjelasan yang dimaksud adalah dalam bentuk kesimpulan tentang hasil program yang dinilai.
f. Tahap menyusun saran-saran
Langkah terakhir yang harus dilaksanakan ialah menyusun saran-saran sesuai dengan hasil penilaian yang diperoleh.
4. The world health organization
The world health organization membedakan langkah-langkah penilaian atas sembilan tahap yakni :
a. Tahap penentuan hal yang akan dinilai
Langkah pertama yang dilakukan ialah menentukan dahulu hal yang akan dinilai. Pekerjaan ini akan dapat dilakukan jika dapat dipelajari dengan baik program yang akan dinilai
b. Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan
Langkah selanjutnya yang dilakukan ialah mengumpulkan berbagai ketearangan yang ada hubunganya dengan program yang akan dinilai. Untuk ini perlulah dipelajari secara cermat berbagai laporan yang ada dan yang berhubungan dengan pelaksanaan program.
c.         Tahap memerikasa hubungan antara keterangan dengan tujuan penilaian
Apabila berbagai keterangan telah berhasil diperoleh, lanjutkanlah denga penyeleksian keterangan. Buanglah keterangan yang tidak ada hubunganya dengan tujuan penilaan.
d.         Tahap menilai kecukupan keterangan
Lanjutkan pekerjaan penilaan ini dengan menilai kecukupan kerangan yang diperoleh. Apabila keterangan tersebut dianggap belum cukup. Lakukan pengumpulan keterangan lagi. Jika telah cukup lanjutkan ketahap berikutnya.
e.         Tahap menetapkan efektivitas program
Nilai kemajuan program dengan mempergunakan keterangan yang telah dikumpulkan. Kemajuan program dapat dinilai dari keberhasilanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
f. Tahap menetapkan efektivitas program
Langkah selanjutnya ialah menetapkan efektivitas program. Suatu program dianggap efektif jika dinilai dapat mengatasi maslah yang mendasari dilaksanakannya program tersebut.
g. Tahap menetapkan efisiensi program
Lanjutkan dengan menilai efisiensi program yakni yang dikaitkan dengan besarnya dana yang dipergunakan untuk melaksanakan program tersebut.
h.         Tahap menetapkan dampak program
Setelah ditetapkan efektivitas dan efisiensi program, lanjutakan denga menetapkan dampak program
i. Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran
Langkah terakhir yang dilakukan ialah menarik. Kesimpulan serta menyusun saran-saran sesuai dengan hasil penilaian.

Sama halnya dengan ruang lingkup penilaian, maka keempat pembagian langkah-langkah penilaian ini pada dasarnya tidak berbeda antara satu dengan lainya. Yang ditemukan adalah pembagian yang satu lebih melengkapi pembagian yang lainya. Secara sederhana berbagai langkah ini dapat digambarkan dalam table berikut :

Langkah-Langkah Melakukan Penilaian

No
Mac mahom
Audie Knutson
Levey dan loomba
WHO
1.
Menentukan macam dan ruang lingkup penilaian
Pemahaman program
Menetapkan tujuan penilaian
Menentukan hal yang dinilai
2.
Pemahaman program
Mengembangkan rencana penilaian dan melaksanakanya
Melengkapi tolak ukur
Melengkapi keterangan
3.
Melaksanakan penilaian dan menarik kesimpulan
Menarik kesimpulan
Mengembangkan model, rencana dan program penilaian
Memeriksa hubungan keterangan dengan tujuan penilaian
4.


Melaksanakan penilaian
Menilai kecukupan keterangan
5.


Menjelaskan derajat keberhasilan
Menetapkan kemajuan program
6.


Menarik kesimpulan dan menyusun saran
Menetapkan efektivitas program
7.



Menetapkan efisiensi program
8.



Menetapkan dampak program
9.



Menarik kesimpulan dan menyusun saran

Untuk kepentingan praktis, langkah langkah yang ditempuh pada waktu melaksanakan penilaian agaknya merupakan perpaduan dan keempat pembagian diatas. Langkah-langkah yang dimaksud lain :
1.  Pahami dahulu program yang akan dinilai
Langkah pertama yang harus dilakukan pada penilaian ialah memahami dahulu program yang akan dinilai. Untuk dapat memahami program dengan baik, perhatian haruslah ditujukan kepada semua unsure program yang meliputi
a.  Latar belakang yang dilaksanakannya program
b.  Masalah yang mendasari lahirnya program
c.  Tujuan yang ingin dicapai oleh program
d.  Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan program
e.  Organisasi dan tenaga pelaksana program
f.   Sumberdaya yang diperguanakan oleh program
g.  Waktu dan pentahapan program
h.  Tolak ukur, criteria keberhasilan dan rencana penilaian program (jika ada).
2. Tentukan macam dan ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan
Apabila pemahaman program telah berhasil dilakukan, lanjutkanlah dengan menentukan macam dan ruang lingkup penilaian. Pekerjaan yang seperti ini makin bertambah penting jika kebetulan tidak ditemukan keterangan apapun tentang penilaian dalam rencana kerja yang ditetapkan sebelumnya.
3. Susunlah rencana penilaian
Setelah ditentukan macam dan ruang lingkup penilaian, lanjutkan dengan menyusun rencana penilaian. Pada dasarnya rencana penilaian harus memenuhi semua syarat rencana yang baik, yakni yang mengandung keterangan tentang :
a.  Tujuan penilaian
Rumuskan tujuan penilaian dengan jelas yakni yang mempunyai tolak ukur ataupun criteria sehingga memudahkan pengambilan kesimpulan.
b.  Macam data
Tetapkan macam data atau keterangan yang diperlukan untuk penilaian yang tentu saja berbeda antara satu program denga program lainya.
c. Sumber data
Lanjutkan dengan menetapkan sumber data lyang akan dipergunakan. Sumber dasta yang baik ialah yang dapat dipercaya, akurat dan lengkap.
d. Cara mendapatkan data
Tetapkan cara yang dipergunakan untuk mendapatkan data atau keterangan yang dibutuhkan tersebut. Pada dasarnya ada empat cara mendapatkan data yakni dengan wawancara, dengan pemeriksaan dengan pengamatan dan ataupun dengan peran serta.
e.         Cara menarik kesimpulan
Tetapkan cara mengambil kesimpualan yang akan dipergunakan. Secara umum kesimpulan dapat dilakukan dengan lima cara yakni :
e.1 Membandingkan hasil yang diperoleh dengan data awal.
Jika cara ini yang dipergunakan, harus diyakini bahwa data awal yakni data sebelum dilaksanakannya program, tersedia dengan lengkap.
e.2 Membandingkan hasil yang diperoleh dengan tujuan program.
Kesimpulan dapat pula ditarik dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan tujuan yang telah ditetapkan. Cara ini dapat dipergunakan jika rumusan tujuan jelas dan lengkap.
e.3 Membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil program lain
Jika kesimpulan ditarik dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil dari program lain, haruslah diupayakan bahwa program lain tersebut, selalu ditemukan beberapa faktor yang berbeda, misalnya keadaan social budaya masyarakat tempat dilakukanya program, waktu pelaksanaan program, pelaksana program dan lain sebagainya yang seperti ini.
e.4 Membandingkah hasil diperoleh dengan sesuatu tolak ukur,
Kesimpulan dapat pula ditarik dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan suatu tolak ukur berupa indokator danatau yang dicapai dengan suatu tolak ukur berupa indicator dan ataupun criteria tertentu. Indicator (indicato) dipergunakan jika yang ingin diukur adalah suatu perubahan, mudah dimengerti karena indicator mengandung tolak ukur berupa variable. Misalnya angka kematian, angka komplikasi, angka kesembuhan dan lain sebagainya yang seperti ini, jika menggunakan criteria (criteria) maka yang diukur adalah hasil dari suatu perbuatan, karena criteria mengandung tolak ukur berupa standar. Misalnya standar pelayanan medis, yang baik atau tidaknya ditentukan oleh beberapa criteria. Antara lain anamnesis, pemerikasaan fisik , pemerikasaan penunjang, diagnosis, tindakan dan lain sebagainya yang seperti ini.
e.5 Membandingkan hasil yand diperoleh dengan hasil yang control
 Jika cara ini yang dipergunakan, haruslah diyakini bahwa program lain sebagai control tersebut memang ada.
4.     Laksanakan penilaian
Apabila rencana penilaian telah berhasil disusun, lanjutkan dengan melaksanakan penilaian tersebut. Catatlah semua kegiatan serta hasil yang diperoleh.
5.     Tarik kesimpulan
Hasil penilaian haruslah disimpulkan. Tariklah kesimpulan tersebut sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dalam rencana penilaian. Pada dasarnya ada dua macam kesimpulan yang sering dirumuskan yakni :
a.  Kesimpulan tentang keberhasilan program
Yang dinilai ialah sampai seberapa jauh program telah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik berupa keluaran da ataupun dampaknya. Lazimnya kesimpulan tersebut ditarik dengan membandingkan hasil  yang diperoleh terhadap tolak ukur yang telah ditetapkankan. Hitunglah persentase keberhasilanya. Untuk menghitung presentase keberhasilan sering dipergunakan formula sebagai berikut :


b.  Kesimpulan tentang nilai program
Nilai program ada dua yakni efektivitas dan efisiensi. Program dinilai efektif jika dapat menyelesaikan masalah, sedangkan jika dalam menyelesaikan masalah tersebut diperlukan penggunaan sumber dana yang sedikit maka program tersebut dinilai efisien karena penilaian efisiensi dikaitkan dengan biaya (cost), maka pada saat ini banyak dikembangkan berbagai teknik perhitungan biaya program kesehatan. Perhitungan seperti ini menjadi perhatian utama para ahli ekonomi kesehatan (health economist) yang banyak membantu dalam pengambilan keputusan tentang alokasi biaya. Dua contoh perhitungan biaya yang sering dipergunakan ialah cost benefit analysis dan cost effectiveness analysis.
6. Susunlah saran-saran
Langkah terakhir yang dilaksanakan pada penilaian ialah menyusun saran-saran sesuai dengan hasil hasil penilaian. Tujuanya ialah untuk lebih memperbaiki pelaksanaan program pada masa yang akan datang.











Keenam langkah yang seperti ini. Jika disederhanakan dapat dilihat pada tebel berikut :
Ruang Lingkup Penilaian
Pahami program
Tetapkan macam dan lingkup penilaian
Susunlah rencana penilaian

Laksanakan penilaian


Tarik kesimpulan


Saran-saran


·   Latar belakang
·   Masalah
·   Tujuan
·   Kegiatan
·   Sumber
·   Organisasi
·   Waktu
·   Tolak ukur
Macam
·    Awal
·    Saat
·    Akhir
Lingkup
·   Masukan
·   Proses
·   Keluaran
·   Dampak
·   Tujuan
·   Macam data
·   Sumber data
·   Cara mendapatkan data
·   Cara menarik kesimpulan
·   Pengumpulan data
·   Pengolahan data
·   Keberhasilan
·   Nilai
·   Susun
·   Saran
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM

1.5. Teknik penilaian
Teknik penilaian banyak macamnya, karena kesemuanya tergantung dari program yang akan dinilai. Dalam praktek sehari-hari yang sering dpergunakan adalah teknik ragpie program matrix (RPM). Adapun prinsip dari RPM tersebut sebagai berikut :
1.   Sederhanakan dan kelompokanlah program kedalam tiga penahapan yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian (akhir) program. Tuliskan ketiga tahap tersebut pada kolom paling kiri.
2.  Sederhanakan dan kelompokkanlah program kedalam tiga komponen yakni komponen sumber, komponen kegiatan dan komponen tujuan. Tulislah ketiga komponen program ini pada baris yang paling atas.
3.  Isilah kotak yang terbentuk dengan keterangan yang sesuai. Dan lakukan perbadingan. Setelah itu tarik kesimpulan dan susunlah saran.
Prinsip Ragpie Program Matrix


SUMBER
KEGIATAN
TUJUAN
PERENCANAAN
Uraikan denga lengkap sumber yang direncanakan
Uraikan dengan lengkap kegiatan yang direncanakan
Uraikan dengan lengkap tujuan yang direncanakan
PELAKSANAAN
Uraikan dengan lengkap sumber yang berhasil disediakan
Uraikan dengan lengkap kegiatan yang berhasil dilaksanakan
Uraikan dengan lengkap tujuan yang berhasil dicapai
PENILAIAN (AKHIR)
Uraikan dengan lengkap sumber yang telah dimanfaatkan
Uraikan dengan lengkap kegiatan yang telah dilaksanakan
Uraikan dengan lengkap tujuan yang telah dicapai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar